Mohon tunggu...
Masrokhin
Masrokhin Mohon Tunggu... Dosen - Traveler yang meminati mazhab Geertzian

Memenuhi perintah belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keyakinan Mutlak dan Ketaatan Paripurna

14 September 2019   11:34 Diperbarui: 14 September 2019   11:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Masrokhin

(Disampaikan pada khutbah 'Idul Adlha 1440 H, 11 Agustus 2019, di Masjid Desa Kwaron Diwek Jombang Jawa Timur)

Bismillahirrahmanirrahim

Allah akbar wa lillahil hamd...

Ibrahim, 'alayh al-shalat wa al-salam, Nabi satu itu banyak disebut, dikisahkan, oleh al-Qur'an. Ada beberapa sisi yang dikisahkan. Al-Qur'an menyebut nabi Ibrahim, A.S. sebagai Bapak Umat Islam, "millata abikum Ibrahim" (al-Hajj:78). 

Penamaan Tuhan itu sangat beralasan karena beberapa kisi-kisi agama terambil dari perilaku beliau. Millah Ibrahim adalah ajaran tinggi, meliputi teologi, syari'ah, etika, pendidikan, kemanusiaan dan lain-lain.

Dari sisi perhatiannya terhadap anak-cucu, Ibrahim dikenal sebagai nabi yang banyak memanjatkan doa untuk kebaikan mereka. Simbah mendoakan anak-cucu, bapak mendoakan anak. Dan seterusnya. Ada banyak redaksi yang disebut al-Qur'an. Diantaranya:

Robbij'alni muqimas sholat wa min dzurriyyati, Ya Tuhan, jadikan aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Tuhanku, kabulkanlah doaku.

Robbij'al hadza baladan aminan, warzuq ahlahu minas tsamaroti man amana minhum billahi wal yawmil akhir, Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berilah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu diantara mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir

Robbi, inni askantu min dzurriyati bi wadin ghayri dzi zar'in 'inda baytikal muharrom, robbana liyuqimus sholat, faj'al af-idatan minas al-nas, tahwi ilayhim warzuqhum minas tsamaroti la'allahum yashkurun, Ya Tuhan, aku teah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu, baitullah, yang dihormati ini. 

Ya Tuhan (yang demikian itu agar mereka melaksanakan sholat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rizki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Doa-doa itu terkabul. Indikator yang tampak, betapa anak keturunan Ibrahim ditunjuk menjadi nabi-nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW, atau daerah gersang berbatu, Mekkah, segala kebutuhan warganya akan buah dan sayuran bisa terpenuhi, bahkan berlebih. 

Bapak ibu yang sudah berhaji atau umroh, atau pernah tinggal di sana bisa bercerita banyak. Hal paling monumental terkait dengan Idul-Adlha adalah syari'ah haji dan ibadah korban.

Allah akbar wa lillahil hamd...

Sejarah qurban itu setua sejarah manusia. Kisah al-Qur'an tentang Qabil dan Habil, idz qarrabaa qurbaanan, menjadi sejarah terawal peristiwa kurban hingga zaman Abdul Muthalib, kakek kanjeng Nabi Muhammad, yang bernazar hendak mempersembahkan salah satu anaknya kepada apa yang mereka puja jika dikaruniai 10 anak laki-laki. Ketika Abdullah lahir sebagai anak laki-laki kesepuluh, dilaksanakanlah nazar itu. 

Saat diundi dan muncullah nama Abdullah sebagai persembahan, Abdullah menurut saja apa yang menjadi kehendak ayahnya. Para tetangganya seantero Mekkah justru yang tidak rela Abdullah dibunuh sebagai persembahan. Setelah berkonsultasi dengan tetua mereka, Abdullah bisa diganti dengan penyembelihan 100 ekor unta. 

Jika dirata-rata unta itu 25 jt/ekor, artinya setara 2.5 milyar. Dari peristiwa itu, Nabi SAW setelah beberapa tahun lamanya menjadi Rasul pernah bersabda, "ana, ibnu al-dzabiihayn", aku anak laki-laki dari dua orang yang disembelih, Isma'il bin Ibrahim dan Abdullah bin Abdul Muthalib. Dua anak yang sangat taat kepada orang tuanya.

Allah akbar wa lillahil hamd...

Pada pelajaran bahasa Indonesia yang diterima anak-anak kita, ada peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ini juga bisa bermakna bahwa keturunan kita sesungguhnya memiliki kecenderungan besar untuk mirip dengan karakter kita sebagai orang tuanya. 

Orang seberang mengingatkan, you are your child's very first teacher, kamu adalah guru paling awal bagi anak-anakmu. Anak-anak bukan mendengar kita, mereka mengkopi apa yang kita kerjakan. Copying us, imitating us. Mereka meniru. 

Karenanya, penting untuk bijak dalam berbuat dan berkata-kata. Rumah kita adalah ruang kelas pertama anak-anak kita. Kita ingin mereka belajar apa. Dari rumah lah anak-anak belajar, dari guru-guru, kita-kita ini, dan siapapun yang menghuni rumah kita.

Allah akbar wa lillahil hamd...

Kisah Ibrahim yang meninggalkan istri dan anak bayinya di tengah gurun pasir tanpa menengok lagi ke belakang saat pergi, menunjuk betapa keyakinan atas Tuhannya tak terbantahkan. 

Begitu pun saat Hajar mendapati jawaban bahwa apa yang dilakukan Ibrahim adalah perintah Tuhan saat bertanya aaallah amarona bihadza, benarkah Tuhan yang memerintahkan ini ? Anggukan Ibrahim memicu Hajar untuk berkata "Yah, budhalo, nek iku pancen perintahe gusti Allah. Allah pasti tidak akan membiarkan kita tersia-sia. Subhanallah, tegar sekali jiwa Ibu Hajar sebagai seorang istri; kuat sekali sekali keyakinan Ibu Hajar sebagai seorang hamba.

Ibrahim, seorang bapak yang taat sangat kepada Allah, dan Ibu Hajar yang yakin sekali kepada Allah, menjadi salah satu penyebab penting lahir dan tumbuh berkembangnya seorang anak shaleh, taat, dan beriman yang luar biasa. Bagaimana orang tua adalah sangat menentukan bagaimana anaknya. Ini adalah kaidah umum. Tentu saja ada beberapa kasus sebagai pengecualian.

Di sisi lain, nabi Ibrahim dididik dan dibesarkan oleh orang tua yang gagal menemukan alasan beriman kepada Allah sebagai tuhan. Ibrahim, setelah dewasa, sudah sangat sabar dan telaten selalu mengajak kepada kebenaran. 

Bukannya menerima, Azar malah ikut makar mempersiapkan kayu bakar untuk membakar hidup-hidup sang Nabi. Meskipun dia telah mengasuhnya dari sejak bayi.

Kita bisa mengambil hikmah dari sini. Bahwa ada skenario Allah yang jalan ceritanya tidak bisa diatur awalnya, dan tak dapat dipastikan endingnya. Allah adalah pemegang kendali bagi semuanya. 

Maka, kita tidak boleh selalu mengolok-olok masa lalu yang kelabu dan tidak boleh putus asa berharap kebaikan-kebaikan di masa depan. Masa kini adalah masa terbaik untuk berbuat yang terbaik agar mendapatkan pertolongan dan ampunan di masa depan.

Allah akbar wa lillahil hamd...

Zaman yang akan dihadapi oleh anak-anak kita tidak sama dengan zaman kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka kelak. Do'a orang tua menjadi salah satu kata kunci. Sebagai orang tua, meneladani nabiyullah Ibrahim, mendo'akan anak-cucunya menjadi keniscayaan. Dan begitulah seharusnya menjadi orang tua. Memberi makan-minum adalah hal biasa, karena semua induk binatang pun begitu. 

Bahkan burung sudi memuntahkan kembali makanan yang telah ditelannya, demi sang anak. Anak-anak, tidak cukup hanya disekolahkan, diisi ilmu saja. Tapi juga harus aktif didoakan. Orang tua harus aktif mendo'akan. Seperti nabiyullah Ibrahim. Watak tiap anak berbeda-beda. 

Meskipun ayah-ibunya sama. Maka, sebaiknya mendo'akan pun bisa dikhususkan satu anak satu do'a khusus. Kita, orang tua, sangat tidak adil jika kelak berharap dido'akan anak-cucunya sementara kini, sebagai orang tua tidak aktif mendo;akan anak-cucu.

Allah akbar wa lillahil hamd...

Ketika nama Ibrahim disebut, sering kita dengar disambung dengan sebutan khalilullah, kekasih Allah. Kekasih adalah dia yang selalu ada di hati. Gelar ini sangat privat, sangat spesial karena langsung bersentuhan dengan-Nya secara pribadi. Gelar-gelar lain seperti rasul, bapak agama (millata abikum Ibrahim), Rasul ulul azmi, tidak bersentuhan langsung secara privat kepada Allah. 

Allah SWT bertanya kepadanya: " Ibrahim, tahukah kamu wahai atas dasar apa Aku memilihmu sebagai kekasihku ? " Ibrahim menjawab : " Engkau Maha Mengetahui ". Allah SWT menjelaskan :"Liann al-i'tha' ahabb ilayk min al-akhdz, karena memberi, berkorban lebih kamu sukai ketimbang memperoleh, daripada meminta ".

Ibu Hajar, Ibrahim dan Ismail 'alayhimas sholatu was salam, sungguh potret keluarga surga. Mudah-mudahan keluarga kita benar-benar menjadi keluarga surga, Surga di dunia dan surga di Akhirat. Amin ya Robbal 'Alamin.

Baarokallah li wa lakum....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun