7. Ulat Sagu
Kuliner ekstrim khas dari daerah Papua adalah ulat sagu. Seperti namanya, bahan utama yang digunakan untuk membuat hidangan ini adalah ulat sagu. Memiliki cita rasa yang gurih, kenyal dan juga pedas menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner untuk mencobanya.
Ada juga yang memakan ulat sagu ini secara langsung alias mentah. Hal ini diyakini mampu untuk menyembuhkan penyakit dan sebagai obat alternatif. Namun, jika Anda tidak menyukainya, bisa memakan ulat sagu ini dengan dimasak terlebih dahulu.
8. Belalang Goreng
Tentunya sudah tidak asing lagi bukan dengan kuliner belalang goreng. Kuliner ekstrim yang berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta ini sudah menjadi makanan yang umum dimakan oleh warga setempat. Bahkan ada juga yang dijadikan sebagai camilan dan dijual diberbagai toko oleh-oleh dan makanan.
Belalang goreng memiliki cita rasa yang gurih dan renyah. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, maka makanlah secukupnya, jangan terlalu berlebihan. Kandungan protein yang tinggi dalam belalang dapat mengakibatkan alergi, maka bijaklah dalam mengonsumsi makanan.
9. Botok Tawon
Kuliner ekstrim lain yang tak kalah populernya dengan belalang goreng adalah botok tawon. Hampir sama dengan botok ikan pada umumnya. Jika pada umumnya botok menggunakan ikan sebagai bahan dasar utamanya, maka botok tawon ini menggunakan tawon yang sudah mati secara alami beserta dengan sarangnya.
Adapun cara membuatnya, sarang tawon atau tawon ini dicampur dengan bumbu rempah dan kelapa parut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang. Kuliner ekstrim khas Jawa Timur ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat.
10. Paniki
Paniki termasuk salah satu kuliner ekstrim dari Minahasa Sulawesi Utara. Dikenal juga dengan sebutan kelelawar buah. Terbuat dari bahan utama kelelawar buah ditambah dengan bumbu khas  Minahasa dimasak dengan sedikit santan menjadikan hidangan ini cocok untuk disantap bersama nasi atau mie.