Mohon tunggu...
Roihatul Jannah
Roihatul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Roihatul, sejak kecil saya memiliki hobi menulis dan membaca. Menurut saya dengan kita menuangkan imajinasi melalui sebuah tulisan, akan menjadikan kita semakin produktif dalam mengisi waktu luang. Saya banyak menghabiskan waktu saya dengan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahat Rasa

23 September 2024   01:28 Diperbarui: 24 September 2024   06:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini semua gara-gara dia, Bu." Sahut Farez dan membuang muka acuh.

"Enggak, Bu, dia yang mulai duluan!" Tukas Mahen dengan nada santai.

Tak terima dengan penuturan Mahen, emosi Farez langsung memuncak menerobos ubun-ubun. Lelaki itu menarik kerah baju milik Mahen dengan tatapan tajamnya.

"Apa lo?" Seru Mahen berusaha melawan.

Tanpa aba-aba Farez berhasil meninju rahang Mahen secara brutal. Hingga menimbulkan darah segar mengucur. Mahen tak tinggal diam, ia membalas perlakuan Farez tak kalah brutal. Bu Monalisa yang sedari tadi berusaha melerai keduanya namun, tak mendapatkan hasil cerah. 

*****

Mahen merebahkan tubuh kekarnya di atas sofa. Ia masih mengenakan seragam sekolahnya. Akhirnya, ia berhasil melepas lelah yang sedari tadi meronta untuk dihunus. Lelaki itu memainkan gawainya, seperti anak muda kebanyakan. 

"Mahen! Mahen!" Teriak seorang perempuan dengan pakaian kerja kantornya. Ia berjalan cepat menuju Mahen. Lelaki tampan itu menatap sekilas seorang yang sedang berkacak pinggang di hadapannya. Dia adalah Retta, Mama Mahen.

"Kenapa, Ma?" Tanya Mahen dengan nada malas.

"PLAKKK" satu tamparan berhasil mendarat sempurna di pipi mulus Mahen. 

"Dasar anak gak tau diri! Bisanya cuma buat Mama susah aja kamu, lihat ini kamu dapat skors dari Sekolah selama seminggu," bentak Retta dan melempar surat dari Sekolah tepat di muka Mahen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun