Tanda dimulainya sandiwara
Manunggal dalam derita dan luka
Kebahagiaanmu melupakan perbedaanÂ
Antar burung bernyanyi, meski teriakan itu  kelaparan
Disini engkau kalah melihat kenyataan
Coba hinakan sejenak dalam sujud
Sambut hidup dengan kesadaran tertaut
Entah kesucian hati berada dipersimpangan jalan
Hati yang terbasuh oleh air mata  sejak dilahirkan
Engkau akan datang menyambut defacto imanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!