Mohon tunggu...
rohmen teras
rohmen teras Mohon Tunggu... Jurnalis - bebas

bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Turbulensi Cinta

23 Desember 2017   13:17 Diperbarui: 23 Desember 2017   13:19 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kadang aku harus kalah

menyerah pada kebodohan

tersenyum ketika sedih

rela pergi pada pilihan kedustaan

Ditengah hujan ranai

Menerobos rintik-rintik suara ramai

Sedan tangisan tak lagi, tapi aku berdiri lunglai

Sedapat mungkin aku tegap disaat jiwa tak terlewati

Engkau memilih pada keindahan tahta dan keturunan yang memadai

Manisnya engkau disaat tersenyum dengan bibir berpoles lipstik berbalut sutra permai

Aku pandai memainkan rasa dan pola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun