Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Janda Bolong Salip Brompton, Reinkarnasi Gelombang Cinta?

3 September 2020   15:34 Diperbarui: 3 September 2020   15:46 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesepeda tengah memompa Bromptonnya - Sumber Foto: Matthew Lloyd/Getty Images dalam detik.com

Kok bisa? Ini beberapa alasan yang menurut saya akan mampu membuat supremasi Janda Bolong tak bertahan lebih lama dari Gelombang Cinta.

Monstera deliciosa - Sumber Foto: Karina Chambers dalam pinterest.de
Monstera deliciosa - Sumber Foto: Karina Chambers dalam pinterest.de
Pertama, karena budidaya Janda Bolong ini bisa dikatakan jauh lebih mudah dibandingkan Gelombang Cinta dulu.Jika untuk memperbanyak Gelombang Cinta memerlukan keahlian penyerbukan bunga yang cukup rumit maka untuk Janda Bolong dapat dikembangbiakan dengan teknik vegetatif yang ederhana saja. Yaitu melalui setek batang. Batang Janda Bolong yang mengeluarkan akar-akar gantung mampu memproduksi akar sejati.

Kedua, selain perawatan Janda Bolong yang sangat gampang medium tanamnya juga mudah yaitu umumnya berupa campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan yang seimbang untuk masing-masing komponen. Bahkan tidak menutup kemungkinan Janda Bolong juga bisa tumbuh di medium cair seperti air atau hidroponik.

Ketiga, berbeda dengan Gelombang Cinta yang daunnya  mudah robek, terbakar matahari dan membutuhkan perawatan rumit misalnya dilap pakai minyak khusus, susu atau santan, Janda Bolong tahan banting dan tahan serangan hama. Sehingga ketika menjadi populer dan diminati oleh banyak pehobi, stoknya akan cepat melimpah dan mudah didapatkan.

Harapan di Tengah Ancaman Resesi

Meskipun dikhawatirkan sebagai permainan para spekulan, meroketnya harga Janda Bolong bisa memiliki hikmah tersendiri.

Salah satunya adalah kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk membelanjakan uangnya untuk produk negeri sendiri.  Berbeda dengan seli Brompton yang notabene produksi negara Inggris.

Meskipun Janda Bolong dan Monstera kerabatnya sebenarnya berasal dari Meksiko serta hutan-hutan tropis di Amerika lainnya, nyatanya ia bisa dikembangbiakkan dengan baik di Indonesia dan dilakukan oleh petani-petani Indonesia sendiri.

Bisa diharapkan dana atau duit orang kaya di Indonesia tidak lari keluar negeri di tengah ancaman resesi di masa pandemi sekarang ini.

Biarlah kegilaan para orang kaya di tengah pandemi ini, menjadi ladang perbaikan ekonomi bagi warga masyarakat Indonesia sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun