Ketika sepeda lipat (seli) Brompton tengah menjadi primadona bagi para pehobi sepeda di masa pandemi ini, tiba-tiba supremasinya dipatahkan oleh melejitnya harga sebuah jenis tanaman hias.Bagaimana tidak, Brompton yang dikenal sebagai sepeda lipat istimewa dengan harganya yang luar biasa, ternyata bisa dikalahkan oleh harga sebuah tanaman hias yang sekilas biasa-biasa saja.
Tanaman hias yang dikenal dengan nama "janda bolong" ini sebenarnya sudah lama ada, namun popularitasnya baru saja meroket beberapa waktu ini.
Tetiba mengemuka bahwa tanaman bernama latin "Monstera adansonii variegata" laku dijual di atas seli Brompton yaitu antara 95 juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Apa istimewanya sang Janda Bolong ini hingga bisa mengukir harga yang fantastis tersebut?
Konon karena adanya beberapa keistimewaan inilah kita akan pasrah dan memaklumi jika sang janda bisa jual mahal.
Bahkan, Janda Bolong ini juga tahan terhadap ruangan ber-AC. Jadi pemeliharanya tidak perlu repot bolak-balik memindahkan ke luar ruangan agar mendapatkan siraman sinar matahari.
Justru jika sering dipingit di dalam ruangan yang sejuk atau dingin karena ber-AC, meskipun pertumbuhannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan di ruang terbuka yang kena sinar matahari, namun warna daunnya justru berubah lebih hijau pekat dan lebih cantik.
Ketiga, menurut kepercayaan tradisional dari Tiongkok, diyakini bahwa tanaman Janda Kembang ini merupakan simbol kemakmuran, kesehatan, dan penghormatan terhadap orang tua dan leluhur.
Boleh jadi kepercayaan tersebut timbul karena pesona kecantikan Janda Bolong yang begitu memukau dan menimbulkan rasa bahagia ketika memandangnya. Bukankah kebahagian memang merupakan sumber kemakmuran, kesehatan dan semangat bagi semua orang. Mungkin karena itulah Janda Bolong dimaklumi jika didaulat menjadi simbol hal tersebut.