Brompton tengah menjadi primadona bagi para pehobi sepeda di masa pandemi ini, tiba-tiba supremasinya dipatahkan oleh melejitnya harga sebuah jenis tanaman hias.Bagaimana tidak, Brompton yang dikenal sebagai sepeda lipat istimewa dengan harganya yang luar biasa, ternyata bisa dikalahkan oleh harga sebuah tanaman hias yang sekilas biasa-biasa saja.
Ketika sepeda lipat (seli)Tanaman hias yang dikenal dengan nama "janda bolong" ini sebenarnya sudah lama ada, namun popularitasnya baru saja meroket beberapa waktu ini.
Tetiba mengemuka bahwa tanaman bernama latin "Monstera adansonii variegata" laku dijual di atas seli Brompton yaitu antara 95 juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Apa istimewanya sang Janda Bolong ini hingga bisa mengukir harga yang fantastis tersebut?
Konon karena adanya beberapa keistimewaan inilah kita akan pasrah dan memaklumi jika sang janda bisa jual mahal.
Pertama dibalik bentuk daunnya yang unik karena bolong-bolong tersebut, terlihat kemilau dan nampak mewah. Sehingga ketika kita memandangnya maka ada pesona luar biasa yang menimbulkan rasa senang, sayang, bahagia dan takjub. Apalagi memang daun-daun tanaman sejenis Janda Bolong ini telah dikenal mampu mendatangkan atmosfer kesejukkan hutan tropis ke dalam ruangan tempatnya berada. Jadi selain berfungsi untuk memperindah ruangan serta menjadi pajangan yang cantik, Janda Bolong mampu memperbaiki kualitas udara ruangan menjadi lebih sehat.Lubang-lubang indah yang ada pada daun warna hijau mengkilat yang menjari tersebut konon menurut para ahli terbentuk karena Janda Bolong mengalami preforasi yaitu proses pelubangang karena tetesan air yang intens.Kedua, selain cantik, seksi dan mempesona, Janda Bolong ini juga dikenal tidak rewel dan tahan banting terhadap ruangan yang kurang cahaya matahari.
Bahkan, Janda Bolong ini juga tahan terhadap ruangan ber-AC. Jadi pemeliharanya tidak perlu repot bolak-balik memindahkan ke luar ruangan agar mendapatkan siraman sinar matahari.
Justru jika sering dipingit di dalam ruangan yang sejuk atau dingin karena ber-AC, meskipun pertumbuhannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan di ruang terbuka yang kena sinar matahari, namun warna daunnya justru berubah lebih hijau pekat dan lebih cantik.
Ketiga, menurut kepercayaan tradisional dari Tiongkok, diyakini bahwa tanaman Janda Kembang ini merupakan simbol kemakmuran, kesehatan, dan penghormatan terhadap orang tua dan leluhur.
Boleh jadi kepercayaan tersebut timbul karena pesona kecantikan Janda Bolong yang begitu memukau dan menimbulkan rasa bahagia ketika memandangnya. Bukankah kebahagian memang merupakan sumber kemakmuran, kesehatan dan semangat bagi semua orang. Mungkin karena itulah Janda Bolong dimaklumi jika didaulat menjadi simbol hal tersebut.