Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Giring 2024, Sekadar Gimik Politik Generasi Prank?

26 Agustus 2020   13:19 Diperbarui: 27 Agustus 2020   18:12 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho pencapresan Giring Ganesha untuk Presiden 2024 mulai dipasang di beberapa kota Indonesia - Sumber Foto: tribunnews.com 

"Pilihan buat kita cuma dua. Diam dan melihat orang lain menentukan masa depan, atau turun dan terlibat menentukan masa depan seperti yang kita inginkan."

Giring mengakui bahwa keterlibatannya di dunia politik sekarang adalah fase pergulatan hidupnya yang cukup berat. Dimana ketika kaum milenial banyak yang enggan melibatkan diri ke dunia politik, dirinya justru terjun secara total ke dalamnya dan berniat menjadikannya sebagai media mengabdikan diri kepada masyarakat.

Tentu saja tekad dan keberanian Giring tersebut terasa klop dengan posisioning PSI. Kehadiran PSI pada panggung politik Indonesia memang dianggap sebagai representasi dari kebangkitan kaum milenial untuk ikut andil dalam percaturan politik di Indonesia. 

Kiprah PSI dalam pemilu 2019 yang secara konsisten mendukung pencalonan caleg-caleg milenial secara berkomitmen, menunjukkan keseriusan partai ini dalam merangkul anak muda.

Komitmen tersebut juga terus ditunjukkan melalui budaya dan karakter, gerak dan aksi partai yang mencerminkan gaya anak muda milenial. Keberanian mengkritik tokoh-tokoh mapan, partai-partai besar dan warisan budaya-budaya lama juga menjadi ciri menonjol mereka. Iklan-iklan kampanye politik PSI juga menampilkan konsep beriklan yang segar, berbeda dan sangat milenial.

Karena keberanian-keberanian yang ditampilkan itulah maka PSI acap dituduh sekadar mencari perhatian (caper) dan melakukan panjat sosial (pansos) untuk mendapatkan popularitas yang mereka butuhkan dalam percaturan politik.

Tentu saja jalan yang ditempuh PSI untuk semakin eksis tidaklah gampang. Apalagi partai-partai lainnya kemudian juga turut menyadari bahwa milenial adalah kekuatan di masa depan. 

Sudah banyak survei yang mengungkapkan temuan bahwa dukungan kaum milenial pada pemilu 2024 mendatang adalah salah satu kunci kemenangan yang diharapkan. 

Bagaimana tidak, jika berdasarkan data demografi dan statistik telah terlihat bahwa kaum milenial adalah menjadi mayoritas golongan penduduk yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang.

Giring mengkonfirmasi pencapresannya untuk Pilpres 2024 mendatang - sumber foto: jatimtimes.com
Giring mengkonfirmasi pencapresannya untuk Pilpres 2024 mendatang - sumber foto: jatimtimes.com
Mungkin bagi PSI pencapresan Giring untuk Presiden 2024 mendatang hanyalah gimik komunikasi politik yang diharapkan bisa menjadi pemecah kebekuan (ice breaking) bagi pemikiran masyarakat sekarang.

Ketika perbincangan masyarakat mengenai capres 2024 hanya berkutat pada Prabowo, Anies, Ganjar, Erick, AHY, Gatot, Ridwan, Risma, Ahok dan tokoh-tokoh yang sudah eksis di bidang politik lainnya, tiba-tiba PSI menawarkan tokoh yang tak dinyana bakal berani mencalonkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun