Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aneka Kesenjangan Sosial pada Pelaksanaan PJJ, Bagaimana Ini Mas Menteri?

8 Agustus 2020   10:59 Diperbarui: 8 Agustus 2020   11:11 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kritis tentang PJJ - Sumber Foto: facebook.com/sasa.viorelin

Kebutuhan untuk mengedit video maupun foto sebagai tugas dari sekolah terkadang memunculkan kesenjangan tersendiri. Adan yang orang tua yang mampu membantu membuatkan tugas sang anak dengan sangat bagus, ada juga yang kacau balau, apa adanya.

Meme kritis tentang peran orang tua dalam PJJ - Sumber Foto: Istimewa/dokpri
Meme kritis tentang peran orang tua dalam PJJ - Sumber Foto: Istimewa/dokpri
Ketersediaan waktu dan tingkat pengetahuan orang tua juga bisa memunculkan kesenjangan tersendiri. Pada masa pelaksanaan PJJ, dalam komunikasi antar grup orang tua maupun guru akan sangat nampak bagaimana ada orang tua yang tidak punya cukup waktu untuk mendampingi anak, ada juga orang tua yang selalu mendampingi anaknya. 

Ada orang tua yang sangat pintar sehingga bisa membantu semua tugas anak, banyak juga orang tua yang pas-pasan sehingga harus kalang-kabut ketika diminta membantu tugas anak.

Tak heran jika di situs-situs internet, bermunculan bermacam kisi-kisi penyelesaian, pembahasan tugas atau kunci jawaban dari tugas-tugas yang diberikan guru kepada anak sesuai schedule yang telah ditetapkan pemerintah dalam PJJ. Situs-situs yang boleh jadi mencari untung dari banyaknya view yang dilakukan para pelajar dan orang tua tersebut, memang mendapatkan kunjungan yang lumayan ramai.

Hal itu menunjukkan bahwa tidak cukup penjelasan dan pengajaran dari guru semata, banyak peserta didik maupun orang tua murid yang mencari sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas-tugas PJJ mereka dari sumber-sumber yang tidak resmi. Bukan sekedar dari guru atau sekolah mereka sendiri.

Melihat fenomena seperti itu, sebaiknya Kemdiknas membangun situs dan channel-channel sendiri untuk menghindari kemelencengan-kemelencengan yang mungkin saja terjadi dari kurikulum yang telah ditentukan karena improvisasi-improvisasi developer independen atau swasta. Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun