Harus mengkonsumsi vitamin dan suplemen mineral tertentu, harus kontrol ke dokter kandungan atau bidan secara rutin, harus menyempatkan diri olahraga yang sesuai dan banyak lainnya. Karena itu kehamilan dan melahirkan di masa pandemi akan sangat merepotkan dan beresiko tinggi untuk tertular Covid-19.
Karena itu, terkait dengan bahaya tersebutlah maka BKKBN di daerah-daerah mulai bergerak untuk mengkampanyekan gerakan tunda kehamilan semasa. Secara konvensional memakai mobil patroli BKKBN yang berpengeras suara, mereka menyusuri jalanan-jalanan kampung dan mengkampanyekan gerakan tunda kehamilan bagi kaum perempuan di masa pandemi sekarang.
Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu tim kampanye BKKBN yang ada di daerah Semarang Jawa Tengah ini. Melalui megafon yang ada di mobil patroli, petugas BKKBN memberikan himbauan dan pengarahan tentang bahaya kehamilan di masa pandemi sekarang.
"Ingat, jika Anda hamil pada usia muda, sistem kekebalan tubuh Anda bisa turun, wanita bisa mengalami morning sickness, mual-mual dan muntah-muntah dan menjadi lebih mungkin untuk terinfeksi COVID-19," ujar staf BKKBN tersebut dengan lantang.
"Bapak ibu bisa berhubungan seks, kawin boleh, nikah boleh, hamil jangan. Bapak-bapak harus bisa tahan dulu ya," lanjutnya menghimbau.
Akankah masyarakat bisa mengerti, memahami dan mentaati isi dari himbauan ini? Sementara itu himbauan bahkan kebijakan pemerintah lainnya yang lebih jelas dan tegas saja seperti #dirumahsaja #jagajarakfisik #selalupakaimasker #janganbepergian dan #hindarikeramaian banyak dilanggar dan diabaikan. Tabik.