Bukan hujatan, cercaan, makian, kritikan maupun serangan konten yang menjadi hukuman berat yang berpengaruh fatal bagi para pembuat konten negatif tersebut.Â
Lihat saja bagaimana dengan gampang AA Utap membalas serangan hujatan tersebut. Ketika banyak netizen mencaci maki dirinya, AA Utap dengan menjengkelkan bisa membalasnya,"Terimakasih bro/sis :) btw mau nanya selama covid ini udah ngasih makan/nanggung berapa banyak orang? Semoga lebih banyak dari saya ya bro. Amin :)."
Jadi sekali lagi tak perlu kita melontarkan caci-maki, umpatan, celaan dan hal-hal buruk lainnya untuk menghukum para pembuat konten negatif, melainkan cukup berikan mereka hukuman berat yang tepat yaitu: stop penyebaran konten tersebut di Anda, jangan tergoda untuk melacaknya lebih mendalam, dan segera berikan dislike, unfollow dan unsubscribe pada akunnya jika Anda telah terkoneksi dengannya. Itulah hukuman paling menyakitkan dan paling tepat untuk membuat kapok para pembuat konten negatif serta sindikasi konspirasinya. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H