Bahkan tanpa merasa khawatir, dirinya juga mengatakan pasrah saja jika harus terkena penyakit sebagai dampak dari kebiasaannya tersebut. "Wallahualam ya kena penyakit Corona atau kena penyakit apa kek demam berdarah semua bisa mati tau ga," ceplosnya tanpa beban.
Permasalahan semakin panjang, ketika Indira dihujat netizen habis-habisan, Gustaf Sailendra atau AA Utap yang notabene merupakan suami Indira spontan mengunggah pembelaannya yang justru semakin membuat netizen heboh.
Seraya mengunggah foto berdua dengan sang istri di instagram, Gustaf menuliskan caption,"Walaupun banyak orang bilang kamu bodoh, aku ga percaya. Aku percaya bahwa kamu adalah wanita yg cerdas. Mereka cuma ga ngerti aja," tulisnya. "Chill aje daridulu kan emang selalu us vs the world," sambungnya yang menunjukkan bahwa seakan-akan mereka berdua memang sudah terbiasa melawan dunia dengan segala kontradiksi dan kontroversial yang dilontarkan.
Seperti yang terjadi dengan kasus Ferdian Paleka, sontak popularitas mereka pun meroket tinggi. Jadi trending topic pembicaraan di berbagai platform social media. Jadi headline berita di media-media berita.Â
Tentu saja sebagai sosial media seleb, hal ini bisa berarti bagus. Boleh jadi saat ini mereka dianggap buruk dan jahat bagi netizen dan khalayak umum.Â
Namun boleh jadi hal itu merupakan investasi yang menjanjikan jika aktualitas masalah yang menimpa mereka telah mereda. Dengan model keterkenalan yang sudah didapat, nantinya mereka bisa melakukan hal lain yang tidak beresiko lagi dengan aman.
Sebut saja dengan kasus yang prostitusi online yang menimpa artis Vanessa Angel. Ketika kasus yang membuatnya dicerca dan dihujat habis-habisan oleh masyarakat sudah berlalu, Vanessa Angel justru semakin berkibar dan makin moncer karir maupun penghasilannya.
Di luar eksistensi para konten kreator atau seleb sosial media yang berbudi luhur, dimana mereka berpeluh-peluh dalam membangun popularitas melalui konten-konten yang kreatif dan positif, ternyata banyak juga konten kreator yang berusaha mencari jalan popularitas instan dengan membuat hal-hal kontroversial sebagai pendongkraknya.
Boleh jadi mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan maupun lontarkan tersebut akan menjadi polemik negatif di publik. Namun mereka sengaja melakukan itu, berani mengambil resiko besar karena hasil yang nanti didapatkan telah diperhitungkan lebih besar dari kepahitan yang harus mereka rasakan.
Bukan bermaksud menghina dan menggebyah uyah (menyamaratakan) semua konten kreator/youtuber yang ada, namun boleh dong jika saya mencurigai bahwa terkadang kontroversi tersebut merupakan konspirasi beberapa konten kreator untuk mendongkrak dengan cepat popularitas mereka.