Mohon tunggu...
Rohilah Zahran
Rohilah Zahran Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Bisnis

Jika Belum Siap Untuk Dikritik, Maka Belum Juga Layak Untuk Dipuji

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Lulusan SMK Menjadi Penyumbang Angka Terbanyak Pengangguran di Indonesia ?

3 Desember 2024   10:41 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:28 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun memiliki keterampilan teknis, banyak lulusan SMK kurang dibekali soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, atau pemecahan masalah. Hal ini menghambat mereka saat mencari pekerjaan.

3. Tingginya Persaingan Kerja

Banyak lulusan SMK melamar pada pekerjaan yang sama di sektor tertentu (misalnya manufaktur atau teknisi), sehingga menciptakan persaingan yang ketat. Ditambah lagi, sektor-sektor ini sering memiliki batasan kapasitas tenaga kerja.

4. Minimnya Pengalaman Kerja Praktis

Walaupun SMK memiliki program magang atau praktik kerja lapangan, durasi dan kualitas pengalaman kerja ini terkadang belum memadai untuk memenuhi ekspektasi perusahaan.

5. Kurangnya Informasi dan Akses ke Peluang Kerja

Beberapa lulusan SMK kesulitan mengakses informasi tentang lowongan kerja yang relevan, terutama di daerah yang kurang terhubung dengan industri besar.

6. Persepsi terhadap Lulusan SMK

Di beberapa kasus, perusahaan lebih memilih lulusan perguruan tinggi meskipun posisi yang dibutuhkan tidak memerlukan tingkat pendidikan tersebut. Hal ini membuat lulusan SMK kalah bersaing.

7. Kurangnya Bimbingan Karir

Beberapa SMK tidak memberikan bimbingan karir yang cukup bagi siswanya, sehingga mereka tidak tahu langkah apa yang harus diambil setelah lulus, baik untuk mencari kerja, melanjutkan pendidikan, atau memulai usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun