Mohon tunggu...
ROFIQI
ROFIQI Mohon Tunggu... Wiraswasta - PASCASARJANA UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN

Karyawan swasta PT. Duta Cakrawala Indonesia Project PT. PLN (Persero ) Sub Bidang Transmisi Jaringan Dan Gardu Induk

Selanjutnya

Tutup

Money

Recruitment and Selection Must be Competency Based

5 Desember 2021   21:57 Diperbarui: 5 Desember 2021   22:22 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Recruitmen and selection marupakan dua istilah yang sepertinya akan menjadi hal yang tidak lazim jika dua kata tersebut dipisahkan. 

Adapun definisi dari recruitmen dan selection adalah sebuah proses bagi organisasi dalam melakukan penerimaan dan seleksi terhadap calon kandidat yang akan menjadi karyawan perusahaan tersebut. 

Proses ini adalah tahap awal bagi sebuah perusahaan untuk merencanakan kandidat SDM sebagai penggerak roda organisasi untuk menjalankan program, rencana strategis, visi dan misi perusahaan. 

Untuk itu menjadi sangatlah penting keberhasilan perusahaan dalam melakukan proses recruitmet dan seleksi terhadap karyawan baru. Karena jika proses ini gagal ataupun cacat, maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai rencana-rencana strategis yang telah ditetapkan. 

Perusahaan dalam melakukan penerimaan karyawan baru seharusnya mengacu kepada kebutuhan SDM secara spesifik, karena idealnya karyawan yang direkrut mampu mengerjakan apa yang akan menjadi job description seorang karyawan tersebut. 

Sehingga jika proses tersebut sudah benar dan berhasil mendapatkan karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka SDM tersebut akan berkontribusi secara efektif dan efesien sesuai kebutuhan perusahaan. 

Jadi perusahaan tidak ada menemukan seorang SDM yang sepertinya tidak ada kerjaanya ataupun kerjanya tidak jelas, sementara fix couse akan selalu menjadi beban sebuah perusahaan.

Banyak informasi yang didapatkan tentang pengurangan karyawan atau PHK oleh beberapa perusahaan besar, itu salah satu sebabnya adalah tidak berhasilnya proses penerimaan baik dari internal maupun  external yang dalam kurun waktu begitu lama menjadi fix couse perusahaan. 

Pada akhirnya perusahaan melakukan PHK demi untuk mengurangi couse perusahaan yang besar, sementara hasil produksi yang tidak meningkat secara signifikan. 

Gambaran model seperti itu adalah menjadi salah satu barometer betapa penting dan asensialnya sebuah proses recruitment dan selection yang dilakukan perusahaan yang harus dijalankan dengan benar dan berpedoman pada core bisnis ataupun visi misi perusahaan. 

Badan Nasional Sertifikasi Profesi  mengatakan bahwa di tahun 2020 terdapat 4,9 juta karyawan sudah tersertifikasi. ( Humas Kemnaker, 1/12/2020). Sedangkan data BPS menunjukkan angka 139,81 pada tahun 2021 tentang banyaknya jumlah angkatan kerja. 

Data tersebut menunjukkan ketimpangan yang tinggi antara jumlah angkatan kerja dengan data tenaga kerja yang sudah tersertifikasi hanya kurang lebih 3,5 % dari jumlah angkatan kerja yang sudah tersertifikasi kompetensi BNSP. 

Melihat dari data yang ada tersebut maka didapatkan sebuah persentase yang tidak wajar jika membandingkan tenaga kerja tersertifikasi dengan banyaknya angka orang siap kerja. 

Sertifikasi kompetensi adalah sebagai bentuk bukti bahwa tenaga kerja tersebut sudah memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat kompetensi dibidangnya masing-masing. Kenyataan ini harus menjadi bahan pertimbangan bagi semua unsur yang berkaitan dengan SDM tenaga kerja, baik secara nasional maupun regional daerah propinsi dan kabupaten kota. 

Apalagi dampak dari covid 19 ini begitu terasa pada semua lini usaha, dari perusahaan yang besar maupun tingkat UMKM yang berdampak pada tingkat pengangguran baru ditambah dengan jumlah tenaga kerja yang belum memiliki kompetensi. 

Tentunya badan usaha akan selektif menerima calon karyawannya, apalagi jika perusahaan tersebut memiliki dan paham tentang bagaimana seharusnya SDM yang unggul dan berkompeten itu menjadi bagian dari organisasinya. 

Maka dalam hal ini sebuah recruitmen dan selection perusahaan yang baik dan yang memiliki visi misi kedepan adalah sebuah perusahaan yang merekrut calon karyawannya berdasarkan sebuah kompetensi yang meliputi :

Sebuah kompetensi menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk dapat menerima atau menolak sebuah lamaran kerja seseorang, karena perusahaan hanya memperkerjakan orang atau tenaga kerja yang siap dan mampu berkerja. 

Untuk itu bagi kita para pencari kerja atau yang baru saja di PHK alangkah baiknya kita merenung sejenak dan intropeksi diri apakah kita ini sudah kompeten dalam bidang pekerjaan yang kita inginkan. 

Kompetensi itu tidak bisa ditawar seperti kita membeli roti tawar, maka harus disadari dan dipahami bagi kita para pencari kerja. 

Sebaiknya kita harus selalu melakukan pengembangan diri agar memiliki nilai jual yang tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak, agar kita juga mendapatkan hal yang sama, yaitu upah atau bayaran yang layak pula yang berdampak pada kehidupan kita akan meningkat menjadi layak demi orang-orang yang kita cintai.

Kesimpulan dari tema di atas bahwa sebuah recruitmen dan selection adalah tahap awal yang penting bagi sebuah perusahaan agar mendapatkan tenaga kerja yang kompeten sehingga bisa bersama-sama secara organisasi untuk mencapai tujuan besar perusahaan. 

Proses recruitmen dan selection yang benar adalah berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh seorang kandidat calon karyawan, maka untuk para pencari kerja atau pekerjaan yang layak sudah waktunya untuk membuka pola pikir dan cara pandang bagaimana caranya saya menjadi pribadi / karyawan yang berkompeten dalam bidangnya. 

Bagi pemerintah sendiri atau pemda alangkah baiknya program peningkatan kompetensi tenaga kerja atau penduduk yang siap kerja menjadi prioritas utama, demi terciptanya negara atau daerah yang berdaya saing ditengah isu ekonomi global dan menjadi alat untuk mengurangi pengangguran bagi setiap warga negara. Sehingga bisa mendapatkan dan merasakan kehidupan yang layak sesuai cita-cita bangsa dan amanat undang-undang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun