Atraksi hiburan lain dalam iven pesta Woleka adalah tari-tarian setiap malam di pelataran Kampung Adat yang diiringi oleh gema bunyi tambur, beduk dan gong. Hiburan ini juga dipadati oleh penonton dari warga masyarakat sekitar.
Woleka adalah pesta adat tradisional yang dilaksanakan oleh masyarakat Kodi dalam satu komunitas adat untuk menyampaikan ucapan syukur kepada Marapu, para leluhur dan Sang Pencipta mereka yang dikenal sebagai Mawolo Marawi. Ujud syukuran dalam pesta Woleka beraneka macam, seperti sukses panen dan sukses memelihara ternak. Waktu pelaksanaannya selepas panen atau musim kemarau.
Pada hari puncak pesta Woleka dilaksanakan penyembelihan kerbau. Minimal satu ekor untuk setiap Kepala Keluarga dalam satu komunitas Kampung Adat. Daging kerbau ini dibagikan kepada undangan mereka masing-masing.
Atraksi Patukung yang kami nonton ini dilaksanakan oleh warga Kampung Adat Toda yang sedang menyongsong Pesta Woleka.
![Patukung, foto: rofinus d kaleka](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/05/20190904-161909-5d710d990d82304ce90c2772.jpg?t=o&v=555)
Saya dan Milla Ate yang sempat menonton tinju tradisional itu memberi apresiasi positif kepada warga Toda.
Sebab mereka telah menghidupkan kembali aktrasi tradisional yang telah lama tidak digelar lagi. Artinya mereka telah mempunyai andil berharga dari sisi pelesatarian tradisi Kodi yang menarik untuk ditonton.
Disamping itu, tradisi tersebut sangat bernilai untuk mendukung fakta Pulau Sumba sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Tambolaka, 5 September 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI