Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terjebak di Toilet SPBU Kuningan

27 Oktober 2024   02:07 Diperbarui: 27 Oktober 2024   02:07 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambalnya? Top level. Alias pedas banget.

Saya memang penikmat pedas. Makan apa pun kalo ga pedas, terasa kurang.

Meski itu santapan mewah dan mahal di restoran ternama, tapi kalo ga ada sambal ya hambar. Mending makan di pinggir jalan atau warung emperan seperti seblak yang cukup Rp 15.000 sudah melimpah.

Usai mengantar pesanan di daerah Setiabudi, saya melipir ke SPBU Rasuna Said. Suasana masih ramai meski sudah larut.

Mungkin efek Jumat, hari terakhir kerja yang besoknya libur Sabtu dan Minggu.

Toiletnya ada dua. Pria dan wanita.

Yang pria dipisah untuk buang air besar (bab) dan buang air kecil atau pipis.

Bab berisi dua bilik kamar dengan pilihan jongkok dan duduk. Untuk pipis ada tiga urinoar.

Kondisi sepi. Tancap gas.

Saya pun masuk ke toilet jongkok di ujung. Cek keran, airnya nyala. Oke.

Ga lama berselang, di sebelah ada yang masuk. Tapi, kok heboh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun