"I... Iya, bang. Maaf ya. Sekali lagi, maaf."
...
Customer itu kembali mengucapkan maaf ketika sudah di lokasi. Saya bilang, jangan diulangin lagi saat naik ojol. Bisa fatal.
Mending kalo ojolnya sabar, seperti saya. Kalo ojolnya temperamental? Bisa dihajar sampai babak belur!
Customer itu pun mengangguk. Masuk ke lokasi dengan tertunduk.
Saya?
Tentu, masih kesal. Namun, ya berusaha untuk kepala dingin.
Secara, ga bagus juga mengedepankan emosi. Bisa panjang urusannya.
Kendati, ini bukan yang pertama. Entah sudah berapa kali saya jadi korban.
Contohnya, pada 9 November 2020 silam. Saat masih pandemi. Hanya, pelecehan seksual ga mandang waktu.
Saat itu saya sudah lapor ke Gojek yang merupakan mitra aplikasi. Namun, ya begitu.