Hal serupa Medan dengan Gotham City terkait maraknya kriminalitas. Begitu juga dengan Lampung, Palembang, dan lainnya.
Saya pikir, kita ga bisa menggeneralisasi. Secara, dari sekian warga yang barbar, tentu tidak sedikit yang waras.
Bahkan, ada yang mengaitkan asal daerah dengan perilaku minus. Konon, ini jadi catatan hitam saat melamar kerja.
Untuk ini, saya tidak setuju. Maklum, saya besar di kawasan yang dijuluki Bronx-nya Jakarta. Namun, ya sejauh ini normal saja. Sejak kecil saya ga terpengaruh yang aneh-aneh. Begitu juga dengan warga lainnya.
Kalo pun ada yang barbar, suka tawuran, maling, pengedar narkoba, ya itu segelintir saja. Jangan salahkan daerahnya.
Melainkan, justru yang harus disalahkan itu pejabat pemerintahnya bersama kepolisian. Sebab, mereka yang harusnya bertanggung jawab dengan situasi dan keadaan itu.
Contohnya, di Sukilolo dan Pati. Yang harus disalahkan ya camat, bupati, dan aparat yang berwenang.
Kemana mereka selama ini hingga Pati dan Sukolilo puluhan tahun dikenal sebagai kawasan penadah?
Ini yang seharusnya turut diusut. Apalagi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi kabarnya mau nyalon sebagai gubernur. Selama ini ngapain aja hingga membiarkan anak buahnya seperti ga peduli dengan Pati.
Begitu juga dengan Medan yang kini dipimpin Bobby Nasution sebagai walikota dan bersiap nyagub Sumatera Utara. Status sebagai menantu Presiden Joko Widodo ternyata ga berguna untuk menghilangkan stigma "Gotham City". Eh ini mau melompat lebih jauh sebagai orang nomor satu di Sumut...
Aduh!