Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pati Identik dengan Penggelapan, Ngapain Aja Pemerintahnya Selama Ini?

11 Juni 2024   03:50 Diperbarui: 11 Juni 2024   03:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

*       *       *

DALAM beberapa hari terakhir, Kabupaten Pati, khususnya Kecamatan Sukolilo jadi sorotan masyarakat. Itu terkait pengeroyokan warga kepada pengusaha rental yang mengakibatkan meninggal.

Kronologis yang saya baca di berbagai media, pengusaha rental dan beberapa kawannya hendak mengambil mobil yang digelapkan penyewa di Desa Sumbersuko, Sukolilo, Jumat (7/6). Apa daya, mereka justru disangka maling oleh warga hingga berujung penganiayaan.

Saya sudah melihat video yang beredar di media sosial (medsos). Itu biadab sih. Orang yang sudah terkapar masih dihujani pukulan dan batu.

Mungkin, iblis pun sungkem kepada para warga yang melakukan penganiyaan tersebut.

Sumpah, saya merinding lihat videonya.

Tak heran jika Sukolilo dan Pati pun dicap sebagai daerah penadah kendaraan curian. Stigma negatif ini bukan hanya dari satu atau dua orang saja.

Melainkan berdasarkan banyak pengakuan warga yang mengungkapkan kekesalannya di medsos. Bahkan, Pati (dan Sukolilo) di-blacklist sebagai kawasan rawan bersanding dengan Lampung, Palembang, Madura, dan Medan.

Di sisi lain, saya juga simpati kepada warga yang tinggal di kawasan yang dapat label negatif itu. Sebab, tidak semua penduduk di sana terlibat.

Sekali lagi, tidak semuanya terlibat.

Misal, (Pulau) Madura yang kerap dijuluki North Mexico akibat maraknya pencurian kendaraan atau menyerobot tanah orang. Jujur, ini bikin risih. Secara banyak orang dari Madura yang saya kenal, baik-baik saja. Malah, sangat ramah dan suka membantu sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun