Namun, keputusan mulia itu harus dibayar mahal. Sebab, Buana yang sedang asyik tidur di kampung halamannya harus terbangun dini hari WIB usai ditelepon kepolisian.
* Â Â Â * Â Â Â *
"JADI, saat Anda tiba, saudara Freeza sudah tergeletak," ujar Inspektur Polisi Satu (Iptu) Hattori kepada Sinichi.
"Siap, Dan!"
"Maaf, mas Sinichi. Jangan panggil 'Dan'. Cukup mas, pak, atau bro, aja."
"Iya, pak."
"Berdasarkan kronologis yang Anda katakan tidak menyentuhnya sama sekali. Analisis awal, korban meninggal sekitar 30 menitan yang lalu."
Hattori, melanjutkan, "Saat itu, Anda sedang di mana?"
"Saya di warnet, pak. Sebelumnya, saya udah izin sama Freeza karena suasana lebaran ini, jadi kedai agak sepi. Saya pun iseng main game 2 jam. Ada billing-nya pak. Di warnet juga ada CCTV sebagai bukti saya di sana."
"Baiklah. Keterangan Anda, pak RT, saudara Nobita, dan Boruto, akan kami olah lagi. Sambil menunggu tim forensik bekerja, silakan Anda dan bapak-bapak saksi lainnya duduk," Hattori, menjelaskan.
"Istirahat aja dulu. Santai dan rileks. Jangan tegang, udah kayak nonton Manchester United FC aja, bawaannya deg-degan terus."