Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Wabah Pak Ogah Merajalela, Polisi Bisa Apa?

1 April 2024   16:02 Diperbarui: 1 April 2024   16:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan Pak Ogah di setiap tikunganyang kerap mengganggu (foto: www.kompasiana.com/roelly87)

Nah, saya akan bahas yang pertama. Sebab, berkaitan dengan GMHN, khususnya Pak Ogah.

Ya, Pak Ogah jadi penyebab utama macet di Jakarta. Demikian berdasarkan pengamatan saya sehari-hari yang berprofesi sebagai ojek online (ojol).

Ini bukan dongeng. Alias, fakta.

Anda, pembaca blog ini bisa melihat dan merasakannya di sepanjang jalan utama ibu kota. Itu meliputi Sudirman, Gatot Subroto, Satrio, Rasuna Said, Daan Mogot, Pasar Minggu, dan sebagainya.

Saya berani bilang, satu-satunya jalan utama di Jakarta yang tidak diserbu Pak Ogah adalah Jalan Thamrin. Untuk empat Jalan Medan Merdeka, kita ga usah bicarakan sebab itu Kawasan Ring 1.

Sumpah, saya berani mengatakan, selain lima jalan itu, Thamrin dan Medan Merdeka (Utara, Timur, Selatan, Barat), tidak ada lagi jalanan di Jakarta yang bebas Pak Ogah.

Sudirman?

Ada!

Yaitu, di Simpang Jalan Garnisun, Penjernihan 1, dan Setiabudi Raya. Aneh, jalan utama yang menghubungkan pusat bisnis Indonesia malah banyak Pak Ogah.

Gatot Subroto?

Banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun