No!
Hanya, ini juga jadi dilema. Sebab, bakal menimbulkan kecemburuan internal.
Jangan lupakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kadernya mati-matian membela setelah dulu sempat mencela. 180 derajat.
Runyam euy!
Namun, ya terserah. Itu urusan Prabowo.
Saya ogah menyelaminya.
Yang pasti, terkait kegamangan. Jika jadi Prabowo, tentu saya sadar diri.
Usia sudah kepala tujuh. Tepatnya, 72 tahun.
Tentu saja kita paham, bahwa, rezeki, jodoh, dan ajal, di tangan Tuhan. Andai menang 14 Februari mendatang, ada kesempatan bagi Prabowo untuk melanjutkannya pada 2029.
Jika tidak?
Ini hanya andai-andai. Namun, jika (lagi) saya sebagai Prabowo, tentu saya sudah menyiapkan berbagai rencana.