Hanya, Prabowo tentu ingin membayar lunas kepercayaan tersebut. Gengsi baginya, jika tidak memberikan sesuatu kepada Jokowi.
Terlebih, Prabowo merupakan sosok yang selalu menepati janji. Sekaligus tidak enakan kepada orang lain.
Apakah itu?
Entahlah. Yang pasti, tidak ada makan malam gratis.
Selain itu, Prabowo juga harus membayar kepercayaan kepada partai, relawan, dan berbagai pihak yang mendukungnya. Kecuali Gerindra, tentu beberapa partai besar pada minta jatah di kabinet.
Golkar sudah pasti. Maklum, partai kuning ini sudah mendukung Prabowo sejak 2014 bersama Partai Amanat Nasional (PAN).
Apalagi, kedekatan personalnya dengan Aburizal Bakrie yang memimpin Golkar pada 2009-2014. Sebagai individu yang tidak pernah lupa sahabat, tentu Prabowo akan memberikan kue yang terlezat.
Pun demikian dengan relawan. Khususnya, yang pindah haluan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yaitu, Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait.
Saya berani bertaruh, Prabowo bakal memberi kue spesial kepada keduanya. Menteri?
Sudah pasti.
Ga mungkin sekelas Budiman atau Ara, hanya diberi jatah wamen. Apalagi, sekedar jabatan di BUMN seperti komisaris atau direksi.