Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Brigitte Lin Ching-hsia yang Memesona

22 Desember 2023   05:41 Diperbarui: 22 Desember 2023   05:41 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu pun mayoritas rental zaman VCD dan Betamax. Akhir 1990-an, per film sekitar Rp1.000-3.000, tergantung isinya berapa keping.

Bahasanya? Entahlah.

Bisa itu Mandarin, Hokkian, Kanton, hingga Taiwan. Inggris kadang-kadang.

Ada subtitle? Jarang banget.

Saat itu, Pein Akatsuki dan Lebah Ganteng, belum beredar. Jadi, saya nonton hanya menerka-nerka saja.

Selain itu, beberapa film Lin Ching-hsia juga ditayangkan di televisi. RCTI paling sering dengan Layar Emas.

Sisanya, kalo di rental dan tv ga ada, ya terpaksa hunting ke Glodok. Pusat penjualan VCD bajakan yang konon terbesar di Tanah Air.

Sekaligus, jadi surga penikmat film.

Kenapa harus bajakan?

Sebab, saat itu teknologi terbatas. Belum ada saluran resmi seperti youtube, netflix, disney hotstar, dan sebagainya.

Etika nonton bajakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun