Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

9 Naga dan 3 Capres

23 Oktober 2023   03:36 Diperbarui: 23 Oktober 2023   03:56 4225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa jenderal tangguh seperti Zhang Liao dan para pelajar pun tunduk. Maklum, dukungan kaum bangsawan yang berupa uang, tanah, hingga perbekalan untuk tentara, sangat dibutuhkan Cao Pi demi menstabilkan negara yang baru berdiri.

Nah, begitu juga dengan ketiga capres. Dukungan pengusaha sangat utama dalam periode kampanye merebut hati rakyat. 

Kendati, siapa yang dapat mandat langit, itu cerita lain. 

Namun, guyuran dana sangatlah krusial. Sebab, untuk bisa mengikuti pesta demokrasi lima tahunan ini, setiap calon harus mengeluarkan dana besar. 

Baik itu untuk mobilisasi massa, atribut, kampanye di berbagai media, saksi, hingga mungkin serangan fajar. Yang terakhir, bukan rahasia umum.

TTPPTT. Tahu tapi pura-pura tidak tahu.

Sejauh ini, capres terkaya Prabowo. Utamanya, karena didukung adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang memang pengusaha.

Lalu, Ganjar yang kekayaannya jauh di bawah Prabowo juga punya banyak sokongan. Termasuk, bukan Hary Tanoesoedibjo yang merupakan Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sekaligus pemilik MNC Group.

Bagaimana dengan Anies? Ada Surya Paloh yang dikenal sebagai pengusaha ulet serta Ketua Partai Nasdem.

Ketiga capres ini punya dukungan kuat pengusaha elite di Tanah Air. Hanya, beberapa konglomerat itu bukan, atau belum masuk daftar paling terkaya di Indonesia.

Apalagi, jika dibandingkan dengan 9 Naga. Kelompok pengusaha yang konon menguasai banyak sektor ekonomi di Tanah Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun