Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

9 Naga dan 3 Capres

23 Oktober 2023   03:36 Diperbarui: 23 Oktober 2023   03:56 4225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika kita rakyat jelata larut dalam euforia capres-cawapres, mereka malah sudah berhitung. Bahkan, sejak lama.

Maklum, sebagai pelaku usaha tentu punya kepentingan agar bisnisnya lancar. Mereka sebenarnya tidak peduli siapa presiden yang terpilih.

Yang penting, bagi mereka, presiden terpilih nanti tidak menyenggol bisnisnya. Syukur-syukur bisa kecipratan untuk melebarkan usaha.

Baik lewat tender atau program pemerintah. Ya, TST. Tahu sama tahu.

Atau, bisa juga tahu tapi pura-pura tidak tahu.

Ya, ga ada makan malam yang gratis. Ke warteg aja sekarang dikenakan parkir!

Terkait para taipan ini, termasuk 9 Naga, tentu ga ragu untuk membantu capres pilihannya. Namun, sejak zaman kuda gigit besi, mereka tidak pernah menaruh seluruh telur dalam satu keranjang yang sama.

Alias, harus main dua kaki. Eh, sekarang tiga kaki dong.

Intinya, main aman. Sebab, risikonya besar jika mereka "all in" hanya ke satu calon.

Para taipan ini enggan berjudi. Orientasi mereka terhadap keuntungan. 

Toh, dalam sejarah pemilu, entah itu pilpres, pilgub, pilkada, dan sebagainya, sudah sering diisi lebih dari dua calon. Untuk pilpres, terakhir 2009. Sementara, level bawahnya ada pilgub DKI Jakarta 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun