LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMAN 18 Bekasi
Jl. Rudal 18 Arenjaya. Bekasi Timur.
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMA)
Tujuan yang ingin dicapai
AKSI 1 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis, memerinci, dan mengumpulkan informasi, mengenai struktur Desa melalui model Problem Based Learning.
AKSI 2 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam memproyeksikan dan menganalisis pola permukiman desa melalui Google Earth dengan model Project Based Learning.
AKSI 3 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat infografis mengenai struktur kota dengan model Project Based Learning.
AKSI 4 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam diskusi dan debat dengan model Problem Based LearningÂ
Penulis
Rodiah, S.Pd.
Tanggal
6 Desember 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
- Masalah dalam proses pembelajaran :
- AKSI 1 : Dalam aksi pertama di kelas XII Â
IPS 1 guru masih kurang nyaman menggunakan model Problem Based Learning dalam pembelajaran sehingga dapat terlihat dalam penyampaian guru ke siswa. Guru cendrung kaku dan siswa tidak menanggapi dengan baik umpan pertanyaan pemantik. Kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada siswa, siswa lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi.  Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum merdeka belajar dengan metode dan model  pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi.
- AKSI 2 : Dalam aksi kedua siswa XII IPS 2Â
- Â Â Â Â Â Â Â Â Sudah terbiasa dengan pengaplikasi model pembelajaran HOTS sehingga dapat mempermudah penyampian materi guru ke siswa, terlihat dari nyamannya siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan guru di dalam kelas. Dengan menggunakan model Project Based Learning memudahkan guru untuk merancang projek pola permukiman desa dan bersama siswa menganalis pola permukimannya, diberbantu TPACK dan kondisi duduk siswa yang berkelompok menjadikan kelas XII IPS 2 aktif dan komunikatif.
- AKSI 3 dan 4 : Dalam aksi 3 dan 4 kelas XII
            IPS 3 sudah memahami kondisi pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan sesuai dengan 4C, Pengembangan PPK dan menggunakan Literasi sesuai pendekatan Saintifiknya. Guru juga menggunakan media surat kabar digital berapa artikel permasalahan alih fungsi lahan dan membuat infografis struktur kota melalui aplikasi Canva (TRACK). Sehingga dalam pertemuan 3 dan 4 sudah sangat matang penyampiannya. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi, berpikir kritis dan kreatif.  Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum merdeka belajar dengan metode dan model  pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi.
- Praktik baik ini perlu dibagikan: Â Kenapa Praktik baik ini perlu dibagikan agar guru dapat mengembangkan dan mau mencoba hal baru agar siswanya juga termotivasi mengembangan daya pikir sehingga tercipta generasi yang siap. Guru juga siap mempelajari model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka belajar baik dengan model pembelajaran model Problem based Learning (PBL) maupun Project Based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga siswa lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
- Peran dan tanggung jawab saya: Dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi  permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran memilih Problem Based Learning (PBL) maupun Project Based Learning (PJBL) di kelas XII IPS. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan  model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan
Tantangan yang saya alami selama AKSI PPL 1,2 3 dan 4 ialah:
Dalam pengkondisikan kelas PPL di luar kelas inti, walaupun kelas PPL saya termasuk kelas Inti namun dikarenakan ada penggunaan kamera sehingga membuat siswa sedikit canggung dan berat dalam beraktivitas. Sehingga saya perlu meyakinkan siswa bahwa ini kelas Geografi seperti biasa, siswa bisa berekspresi sopan dan kreatif seperti biasa.
Tugas yang menguras waktu dan tenaga sehingga harus pintar-pinta mengatur PPG, kegiatan di sekolah, dan keluarga.
Meminta izin ke kepala sekolah dan Waka bidang kurikulum agar bisa dengan nyaman menggunakan jam PPL di kelas XII IPS 1
Aksi 1 kurang rapih namun dalam Aksi 2,3 dan 4 sudah rapih karena dibantu siswa dan operator sekolah.
Siapa saja yang terlibat: Alhamdulillah dalam perjalan AKSI PPL saya, saya mendapat banyak bantuan. Selain dari Dosen pak Sriyono dan Guru pamong Pak amir yang memberikan ilmu luar biasanya, mengarahkan saya agar lebih teratur dan rapih, membimbing dan mengevaluasi kegiatan dalam pekerjaannya, teman-teman PPG yang luar biasa suport dan saling membantu di belakang kamera (Saling chat wa hanya sekedar menanya kabar dan membantu apa saja), saya juga memiliki operator sekolah yang bisa diajak bekerja sama dengan sangat baik, siswa yang luar biasa baik dan komunikatif. Siswa selalu membantu saya di setiap gerak saya di kelas, mengingatkan agar saya merasa nyaman walaupun sedang dinilai dari zoom dan kamera oleh dosen dan guru pamong, mereka selalu  memberikan respon aktif dan positif originalnya siswa. Kepala sekolah saya ibu Medina Siti Almunaroh, ibu Kurikulum ibu Marry dan Guru-guru SMAN 18 Bekasi yang suport saya ketika zoom di sekolah, mengizinkan menggunakan sarana dan prasarana sekolah atau hanya sekedar menguatkan agar saya selalu semangat PPG Daljab 2022. Tentu saudara saya yang siap membantu menjaga anak-anak saya jika saya konsen mengerjakan tugas PPG, anak-anak saya yang dengan polosnya mau masuk zoom dan perhatian dengan ibunya, mau diajak berkerjasama jika ibunya sedang sibuk kelas PPG, terakhir suami yang mendukung sepenuhnya dan mengizinkan saya ikut PPG Daljab 2022. Tentu yang paling utama ialah atas kebaikan ALLAH  S.W.T, yang telah memberikan rezeki kepada saya dalam perjalan PPG saya, pengalaman dan kemurahan hati Allah dalam memudahkan saya jalan saya di PPG.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah,solusi, strategi, sumber daya yang dilakukan dan diperlukan:
AKSI 1: KD. 3.2 Menganalisis Interaksi Keruangan Desa dan Kota dengan indiator Menganalisis Struktur Desa Pada Kelas XII IPS 1
Langkah:Â
Menentukan melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode menyimak, tanya jawab, penugasan dan persentasi kelas XII semester 1.
Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen dan Bahan Ajar  dalam 1 pertemuan tentang materi Struktur Desa.
Penentuan jadwal aksi PPL 1 dan konfirmasi kepada rekan-rekan guru. Aksi PLL 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Oktober 2022 mulai pukul 08.30 WIB-10.00 WIB.
Melibatkan siswa XII IPS 1, dan operator sekolah (Pak Faat) dalam pengambilan gambar menggunakan kamera sekolah.
Pembagian kelompok siswa secara heterogen dibantu PJ (Penanggung Jawab) kelas Geografi
Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruang kelas XII IPS 1, Proyektor, LCD, LKS, LKPD, Video permasalahan di desa Cipara (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=xpkfL39HbVM ), power point (Canva), RPP, Bahan ajar, loudspeaker dan perangkat lainnya yang mendukung keterlaksanaan aksi.
Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
Pendahuluan: Orientasi (dimulai salam, membaca doa, cek kehadiran, menginformasikan tujuan. Apersepsi (mengaitkan materi). Motivasi (siswa diberikan motivasi). Pemberian acuan dan siswa mengerjakan soal pre tes.
Inti: Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode menyimak, tanya jawab, penugasan dan persentasi kelas XII sem 1.
Mengorganisasikan siswa untuk siap belajar Guru membentuk kelompok belajar, terdapat 5 kelompok terdiri dari 5 orang
Penyajian InformasiÂ
Siswa menyimak video yang diberikan oleh guru tentang permasalahan di desa Cipara (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=xpkfL39HbVM ).
Membimbing Kegiatan belajar Kelompok
Guru akan membantu peserta didik dalam mengarahkan, mengeksplorasi, menuntun, mengevaluasi dan juga dalam generalisasi
Menguji Hasil.
Setiap kelompok mempresentesikan hasil kerja kelompok
Penutup: Post tes dan Siswa bersama guru melakukan simpulan tentang kegiatan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seperti berikut: Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?Apa manfaat pembelajaran hari ini? Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
Solusi: Melakukan refleksi aksi PPL 1 kelas XII IPS 1 dengan diskusi dan wawancara kepada rekan PPG, dosen, dan guru pamong.
Strategi: Melakukan Presentasi refleksi dan evaluasi melalui zoom meeting kemudian dosen Pak Sriyono dan guru pamong pak Amir memberikan bimbingan dan tindak lanjut dari kegiatan aksi 1 ke aksi 2.
Sumber Daya: Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu: infocus, kamera, mic, dan LCD dari sekolah, laptop dan android milik sendiri.
Â
AKSI 2: KD. 3.2 Menganalisis Interaksi Keruangan Desa dan Kota dengan Indikator Mengidentifikasi Pola Sebaran Pemukiman Desa Pada  Google Earth
 Pada Kelas XII IPS Langkah:
Menentukan melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan metode menyimak, tanya jawab, penugasan dan persentasi.Â
Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen dan Bahan Ajar .
Penentuan jadwal aksi PPL 2 dan konfirmasi kepada rekan-rekan guru. Aksi PLL 2 dilaksanakan pada 31 Oktober 2022 mulai pukul 10.21 WIB-11.45 WIB.
Melibatkan siswa XII IPS 2, dan operator sekolah (Pak Faat) dalam pengambilan gambar menggunakan kamera sekolah.
Pembagian kelompok siswa secara heterogen dibantu PJ (Penanggung Jawab) kelas Geografi.
Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruang kelas XII IPS 2, Proyektor, LCD, Teks Cerita Sejarah, LKS, LKPD, power point (Canva).
Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
Pendahuluan: Orientasi (dimulai salam, membaca doa, cek kehadiran, menginformasikan tujuan. Apersepsi (mengaitkan materi dengan kehidupan siswa). Motivasi (siswa diberikan motivasi). Pemberian acuan (siswa membuat kelompok heterogen).
Inti: Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan model Project Based Learning (PJBL) Â dengan metode menyimak, tanya jawab, penugasan.
Membentuk Kelompok
Pembentukan kelompok menjadi 6 Â kelompok beranggotakan 6-7 siswa
Membuat rencana Proyek
Peserta   didik   melakukan penyelidikan pola pemukiman pada Google Earth dan melakukan  investigasi mengenai struktur keruangan desanya
Menyusun  jadwal pembuatan
Menyusun jadwal pembuatan proyek pembuatan peta mengenai pola pemukiman desa di Indonesia
Memonitor  perkembangan proyek
Guru memantau keaktifan peserta didik selama pembuatan portofolio mengenai pola pemukiman dan analisis struktur keruangan desa
Menganalisis hasil    dan menyiapkan presentasi produk
Peserta didik mempersiapkan pola pemukiman dan PPT analisis keruangan desa sebagai bahan presentasi
Evaluasi pengalaman  belajar
Peserta didik mempresentasikan potofolio pola pemukiman serta tanya jawab analisis keruangan desa
Penutup: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (Sintak PBL): Guru mengevaluasi dan menganalisis hasil dan proses yang telah dilalui siswa dalam memecahkan masalah. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Siswa diberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Siswa diberikan arahan agar banyak membaca teks cerita sejarah pribadi. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Guru menutup kegiatan belajar mengajar. Siswa memberi salam
Solusi: Melakukan refleksi aksi PPL 2 kelas XII IPS 2 dengan diskusi dan wawancara kepada rekan PPG, dosen, dan guru pamong.
Strategi: Melakukan Presentasi refleksi dan evaluasi melalui zoom meeting kemudian Dosen Pak Sriyono dan guru pamong pak Amir memberikan bimbingan dan tindak lanjut dari kegiatan aksi 2 ke aksi 3.
Sumber Daya: Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu: infocus, kamera, mic, dan LCD dari sekolah, laptop dan android milik sendiri.
Â
AKSI 3: KD. 3.2 Menganalisis Interaksi Keruangan Desa dan Kota dengan Indikator menganalisis Struktur Keruangan Kota
Langkah:
Menentukan melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) dengan metode tanya Jawab, diskusi, menyimak, membaca, dan persentasi di depan kelas.
Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen dan Bahan Ajar tentang materi Struktur Kota.
Penentuan jadwal aksi PPL 3 dan konfirmasi kepada rekan-rekan guru. Aksi PLL 3 dilaksanakan pada  14 November 2022 mulai pukul 10.21 WIB-11.45 WIB.
Melibatkan siswa XII IPS 3, dan operator sekolah (Pak Faat) dalam pengambilan gambar menggunakan kamera sekolah.
Pembagian kelompok siswa secara heterogen dibantu PJ (Penanggung Jawab) kelas Geografi.
Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruang kelas XII IPS 3, Proyektor, LCD, Teks editorial, LKS, LKPD, Salindia power point (Canva).
Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
Pendahuluan: Orientasi (dimulai salam, membaca doa, cek kehadiran, menginformasikan tujuan. Apersepsi dan Motivasi. Pemberian acuan (siswa membuat kelompok heterogen).
Inti: Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan model Project Based Learning (PJBL) Â dengan metode menyimak, tanya jawab, penugasan.
Membentuk Kelompok
Pembentukan kelompok menjadi 6 Â kelompok beranggotakan 6-7 siswa
Membuat rencana  Proyek
Peserta   didik   melakukan penyelidikan mengenai struktur keruangan kota
Menyusun  jadwal pembuatan
Menyusun jadwal pembuatan proyek infografis struktur kota dengan aplikasi Canva.
Memonitor  perkembangan proyek
Guru memantau keaktifan peserta didik selama pembuatan infografis .
Menganalisis hasil    dan menyiapkan presentasi produk
Peserta didik mempersiapkan pola pemukiman dan PPT analisis keruangan kota sebagai bahan presentasi
Evaluasi pengalaman  belajar
Peserta didik mempresentasikan infografis struktur kota serta tanya jawab analisis keruangan kota
Penutup: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Sintak PBL): Siswa dan Guru mengevaluasi dan mengevaluasi hasil dan proses yang telah dilalui dalam memecahkan masalah. Siswa dan Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Guru menutup kegiatan belajar mengajar. Siswa memberi salam
Solusi: Melakukan refleksi aksi PPL 3 kelas XII IPS 1 dengan diskusi dan wawancara kepada rekan PPG, dosen, dan guru pamong.
Strategi: Melakukan Presentasi refleksi dan evaluasi melalui zoom meeting kemudian Dosen Pak Sriyono dan guru pamong pak Amir memberikan bimbingan dan tindak lanjut dari kegiatan aksi 3 ke aksi 4.
Sumber Daya: Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu: infocus, kamera, mic, dan LCD dari sekolah, laptop dan android milik sendiri.
Â
AKSI 4: KD. 3.2 Menganalisis Interaksi Keruangan Desa dan Kota dengan Indikator menganalisis dampak interaksi desa dan kota
Langkah:
- Menentukan melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dengan metode menyimak, persentasi di depan kelas, tanya jawab, diskusi.
- Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen dan Bahan Ajar  dalam 1 pertemuan tentang materi menyeleksi ragam informasi dalam teks editorial.
- Penentuan jadwal aksi PPL 4 dan konfirmasi kepada rekan-rekan guru. Aksi PLL 4 dilaksanakan pada hari Kamis, 23 November 2022 mulai pukul 10.21 WIB-11.45 WIB.
- Melibatkan siswa XII IPS 1, dan operator sekolah (Pak Faat) dalam pengambilan gambar menggunakan kamera sekolah.
- Pembagian kelompok siswa secara heterogen dibantu PJ (Penanggung Jawab) kelas Geografi.
- Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruang kelas XII IPS 1, Proyektor, LCD, Teks editorial, LKS, LKPD,power point (Canva).
- Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
- Pendahuluan: Orientasi (dimulai salam, membaca doa, cek kehadiran, Â menginformasikan tujuan. Apersepsi dan motivasi. Pemberian acuan (siswa membuat kelompok heterogen).
- Inti: Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dengan metode menyimak, persentasi di depan kelas, tanya jawab, diskusi.
- Mengorganisasikan siswa untuk siap belajar Guru membentuk kelompok belajar, terdapat 5 kelompok terdiri dari 5 orang
Penyajian Informasi
Siswa menyimak video yang diberikan oleh guru tentang Dampak alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian https://www.youtube.com/watch?v=aAGGq8Y1RWMÂ
Membimbing Kegiatan belajar Kelompok
Guru akan membantu peserta didik dalam mengarahkan, mengeksplorasi, menuntun, mengevaluasi dan juga dalam generalisasi
Menguji Hasil.
Setiap kelompok mempresentesikan hasil kerja kelompok
- Penutup: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Siswa dan Guru mengevaluasi dan menganalisis hasil dan proses yang telah dilalui siswa dalam memecahkan masalah. Siswa dan Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Â Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Siswa dan Guru menutup kegiatan belajar mengajar. Siswa memberi salam
Solusi: Melakukan refleksi aksi PPL 4 kelas XII IPS 1 dengan diskusi dan wawancara kepada rekan PPG, dosen, dan guru pamong.
Strategi: Melakukan Presentasi refleksi dan evaluasi melalui zoom meeting kemudian Dosen Pak Sriyono dan guru pamong pak Amir memberikan bimbingan dan tindak lanjut dari kegiatan aksi 4 ke UKIN.
Sumber Daya: Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu: infocus, kamera, mic, dan LCD dari sekolah, laptop dan android milik sendiri.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Setelah diterapkan model Problem Based Learning pada aksi PLL 1, Projeck Based Learning (PJBL) pada PPL aksi 2 dan 3 dan Problem Based Learning pada aksi PLL 4 maka siswa mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Siswa juga semakin terampil dalam diskusi dan berbicara pada tahap presentasi kelompok di depan kelas. Siswa juga menyampaikan respon positif melalui pre test dan post test yang diberikan dengan pernyataan dapat mengikuti sintak
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa?
Hasilnya sungguh efektif karena sungguh sangat bermanfaat bagi pembelajaran agar lebih teratur dan pembelajaran menjadi sesuai dengan kurikulum 13.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Respon dari guru sejawat Geografi, operator sekolah, kurikulum, kepala sekolah, dosen, guru pamong, dan teman PPG menyampaikan keberhasilan dari setiap aksi menggunakan model PBL dan PJBL yang menjadi faktor keberhasilan adalah tepatnya memilih model, dan metode untuk KD di kelas XII sehingga terciptalah keaktifan kelas dan respon positif dari siswa, meningkatnya persentase keberhasilan siswa. Guru menggunakan TPACK, media yang digunakan juga sudah dilakukan di setiap aksi.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga agar terus berupaya melakukan perubahan baik pembuatan LKPD dengan langkah petunjuk yang sesuai model pembelajaran dan pendekatan saintifik (5M), menata ulang kembali pembagian kelompok agar peserta didik lebih aktif, membantu penyelidikan kepada setiap kelompok, memberikan apresiasi atas hasil karyanya kepada semua kelompok dan memberikan bantuan khusus (scaffolding) dengan kelompok yang kurang aktif. Dengan melakukan pembiasaan praktik baik dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa. Guru juga harus mau belajar, keluar dari zona nyamanya sehingga muncul haus ilmu dan siap berbagi ilmu dengan mengikuti zaman yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H