AKSI 2 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam memproyeksikan dan menganalisis pola permukiman desa melalui Google Earth dengan model Project Based Learning.
AKSI 3 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat infografis mengenai struktur kota dengan model Project Based Learning.
AKSI 4 : Â Meningkatkan kemampuan siswa dalam diskusi dan debat dengan model Problem Based LearningÂ
Penulis
Rodiah, S.Pd.
Tanggal
6 Desember 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
- Masalah dalam proses pembelajaran :
- AKSI 1 : Dalam aksi pertama di kelas XII Â
IPS 1 guru masih kurang nyaman menggunakan model Problem Based Learning dalam pembelajaran sehingga dapat terlihat dalam penyampaian guru ke siswa. Guru cendrung kaku dan siswa tidak menanggapi dengan baik umpan pertanyaan pemantik. Kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada siswa, siswa lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi.  Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum merdeka belajar dengan metode dan model  pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi.
- AKSI 2 : Dalam aksi kedua siswa XII IPS 2Â
- Â Â Â Â Â Â Â Â Sudah terbiasa dengan pengaplikasi model pembelajaran HOTS sehingga dapat mempermudah penyampian materi guru ke siswa, terlihat dari nyamannya siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan guru di dalam kelas. Dengan menggunakan model Project Based Learning memudahkan guru untuk merancang projek pola permukiman desa dan bersama siswa menganalis pola permukimannya, diberbantu TPACK dan kondisi duduk siswa yang berkelompok menjadikan kelas XII IPS 2 aktif dan komunikatif.
- AKSI 3 dan 4 : Dalam aksi 3 dan 4 kelas XII
            IPS 3 sudah memahami kondisi pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan sesuai dengan 4C, Pengembangan PPK dan menggunakan Literasi sesuai pendekatan Saintifiknya. Guru juga menggunakan media surat kabar digital berapa artikel permasalahan alih fungsi lahan dan membuat infografis struktur kota melalui aplikasi Canva (TRACK). Sehingga dalam pertemuan 3 dan 4 sudah sangat matang penyampiannya. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi, berpikir kritis dan kreatif.  Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum merdeka belajar dengan metode dan model  pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi.
- Praktik baik ini perlu dibagikan: Â Kenapa Praktik baik ini perlu dibagikan agar guru dapat mengembangkan dan mau mencoba hal baru agar siswanya juga termotivasi mengembangan daya pikir sehingga tercipta generasi yang siap. Guru juga siap mempelajari model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka belajar baik dengan model pembelajaran model Problem based Learning (PBL) maupun Project Based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga siswa lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
- Peran dan tanggung jawab saya: Dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi  permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran memilih Problem Based Learning (PBL) maupun Project Based Learning (PJBL) di kelas XII IPS. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan  model pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.