Memuaskan jiwamu yang haus nista dan cela
Pendosa terkutuk yang mengakui diri malaikat
Setelah sesekali mengunjungi GerejaÂ
Kau yang hantu
Pada bait-bait hari penuh dosa
Kekata dekil kau rapal penuh lelucon
Menyulam tawa sinis perihal sesama
Sedang kau cacat moral cacat naral
Melupa aib diri yang jadi gonjang-ganjing
Pada orang-orang yang tak peduli...Â
Kau memang Hantu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!