Mohon tunggu...
BANG_FTH
BANG_FTH Mohon Tunggu... -

Bersyukur boleh, riya sih jangan. Dosen Pencari Cinta Sejati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam dalam Lamunan

14 Desember 2017   08:39 Diperbarui: 14 Desember 2017   10:59 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Ingin rasanya aku menepuk bahunya untuk menyatakan ‘aku turut merasakannya’

 

Tapi aku tak benar-benar merasakannya, maka aku urungkan niatku

Ingin rasanya aku menampar masa laluku

Aku hanya berdiri menatapnya dari kejauhan hingga ia mendekat ke tepian

Dan membiarkan cemoohan terhadapnya jadi makanan telingaku sehari-hari

Tanpa diriku bergeming, sekedar menatap sinis pun tidak

 

Dan sekarang ketika aku merasakan sedikit perasaannya selama ini

Aku tak tahu harus menyapanya bagaimana

Maafkan aku yang tak tahu cara berdiri untukmu

Biarkan aku tenggelam bersama kesendirianmu, agar kau tahu kau tidak sendiri

Agar yang tidak kau tahu, menua bersamamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun