3. Negara menjalankan kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam yang bertujuan mencetak output orang-orang yang berkepribadian Islam, yakni orang-orang yang bertakwa, sekaligus memiliki kualitas keilmuan yang tinggi, baik dalam tsaqafah Islam maupun sains teknologi. Tujuannya untuk memberikan kebermanfaatan kepada umat dan bukan sekedar mendapatkan materi dari ilmu yang diperolehnya.
Kurikulum ini juga mengakomodir guru dengan fasilitas untuk meningkatkan kualitasnya misalnya melalui pelatihan, diskusi ilmiah, penelitian, buku, dan sarana prasarana penunjang lainnya secara gratis. Hal ini untuk membuat kualitas guru bisa dipertanggungjawabkan.
4. Dukungan sistem
Islam menanamkan konsep bahwa semua pihak baik itu sekolah, keluarga, dan negara memiliki tanggung jawab bersama dalam pendidikan generasi. Islam memudahkan ketiganya untuk menjalankan peran masing-masing dengan optimal dan bersinergi demi mencetak output pendidikan sesuai harapan Islam.
Wallahu'alam bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H