Semarang - Pada Sabtu, 9 Desember 2023, kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) dipenuhi keceriaan dan semangat mahasiswa dalam acara besar bertajuk "Searah Lawu". Acara ini merupakan bagian dari upaya Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNNES untuk merayakan dan mempromosikan keberagaman budaya serta kreativitas mahasiswa. Â Acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa organisasi daerah, salah satunya adalah mahangga unnes yang termasuk organisasi daerah purbalingga di kampus Universitas Negeri Semarang.
Searah Lawu merupakan kepanjangan dari Semarak Kebudayaan dan Lapak Wirausaha. Dengan harapan diadakannya acara ini agar organisasi daerah di kampus UNNES dapat saling mempromosikan keberagamannya, ciri khasnya mulai dari makanan maupun minuman khas daerahnya masing-masing.
Acara ini tak hanya menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri tetapi juga memberikan ruang untuk menggali potensi kewirausahaan mereka. Dengan menghadirkan rangkaian kegiatan seperti parade budaya, permainan tradisional, lapak kewirausahaan, dan panggung ekspresi dengan lomba cover lagu daerah, Mahangga UNNES sukses memadukan kebudayaan dan kewirausahaan dalam satu tempat, yakni di Pelataran Laboratorium Prof. Sugijono FIK UNNES.
Acara pertama yang menghiasi keseruan acara adalah parade budaya yang menampilkan keberagaman budaya dari berbagai organisasi daerah. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Mahangga Unnes, yang dengan penuh semangat membawakan ciri khas daerah Purbalingga dengan elemen yang unik dan menarik, yakni sebuah knalpot.Â
Keikutsertaan Mahangga Unnes dalam parade budaya ini bukan hanya sekadar unjuk kebolehan atau keindahan seni pertunjukan, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan kearifan lokal Purbalingga, khususnya dalam hal knalpot sebagai simbol yang menggambarkan karakteristik masyarakatnya. Para peserta dengan bangga mempersembahkan identitas budaya mereka, mengajak semua orang untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya yang dimiliki.
Parade budaya ini menjadi momentum yang luar biasa untuk mempererat tali persaudaraan antar-daerah, sekaligus mengingatkan betapa pentingnya melestarikan keberagaman budaya di tengah arus globalisasi. Mahangga Unnes, dengan kehadiran mereka, turut berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya dan membangun rasa kebersamaan di tengah masyarakat yang semakin maju. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus digelar untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian kebudayaan Indonesia yang begitu kaya dan berharga.
Bagian selanjutnya dari acara ini didedikasikan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia melalui permainan tradisional. Berbagai jenis permainan dari berbagai daerah di Indonesia menjadi daya tarik utama yang mengumpulkan mahasiswa dan pengunjung, mulai dari bakiak dan balap sarung.
Dalam momen yang penuh kegembiraan tersebut, Mahangga tidak hanya sekadar menjadi peserta, namun ia berhasil mencuri perhatian dengan kepiawaian dan semangat kompetitifnya. Balap sarung, sebuah permainan yang mencerminkan kekompakan, kecepatan, dan keahlian, menjadi ajang di mana Mahangga mampu menonjolkan kemampuannya. Keberhasilannya ini tidak hanya memberikan kebanggaan baginya sendiri, tetapi juga bagi seluruh organisasi daerah di UNNES. Hal yang tidak terduga, Mahangga UNNES menjadi salah satu pemenang lomba, yakni dalam lomba permainan tradisional balap sarung dan meraih juara 1.Â
Mahangga UNNES tak hanya sekadar menjadi peserta, tetapi juga berhasil menciptakan magnet tersendiri dengan menyajikan ragam makanan khas yang menjadi daya tarik bagi pengunjung di stand umkm Mahangga UNNES.
Stan Mahangga UNNES dipenuhi aroma menggoda yang berasal dari hidangan khas yang ditawarkan, seperti cimplung dan gecot. Cimplung berbahan dasar singkong dan gula merah. yang lezat dan kelembutan teksturnya. Gecot adalah olahan sederhana yang bisa sekilas bisa dianggap sebagai salah satu varian kupat tahu karena makanan ini memang menggunakan ketupat dan tahu. Kedua makanan khas tersebut diolah dengan menambahkan packging yang menarik.
Acara ini menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dan mendukung perkembangan kreativitas serta semangat wirausaha di kalangan mahasiswa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H