Mohon tunggu...
Rochmat Solehudin
Rochmat Solehudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Ingin bermanfaat untuk banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahangga UNNES Meriahkan Acara Searah Lawu

11 Desember 2023   00:44 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:14 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang - Pada Sabtu, 9 Desember 2023, kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) dipenuhi keceriaan dan semangat mahasiswa dalam acara besar bertajuk "Searah Lawu". Acara ini merupakan bagian dari upaya Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNNES untuk merayakan dan mempromosikan keberagaman budaya serta kreativitas mahasiswa.  Acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa organisasi daerah, salah satunya adalah mahangga unnes yang termasuk organisasi daerah purbalingga di kampus Universitas Negeri Semarang.

Searah Lawu merupakan kepanjangan dari Semarak Kebudayaan dan Lapak Wirausaha. Dengan harapan diadakannya acara ini agar organisasi daerah di kampus UNNES dapat saling mempromosikan keberagamannya, ciri khasnya mulai dari makanan maupun minuman khas daerahnya masing-masing.

Acara ini tak hanya menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri tetapi juga memberikan ruang untuk menggali potensi kewirausahaan mereka. Dengan menghadirkan rangkaian kegiatan seperti parade budaya, permainan tradisional, lapak kewirausahaan, dan panggung ekspresi dengan lomba cover lagu daerah, Mahangga UNNES sukses memadukan kebudayaan dan kewirausahaan dalam satu tempat, yakni di Pelataran Laboratorium Prof. Sugijono FIK UNNES.

Parade Budaya
Parade Budaya

Parade Budaya
Parade Budaya

Acara pertama yang menghiasi keseruan acara adalah parade budaya yang menampilkan keberagaman budaya dari berbagai organisasi daerah. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Mahangga Unnes, yang dengan penuh semangat membawakan ciri khas daerah Purbalingga dengan elemen yang unik dan menarik, yakni sebuah knalpot. 

Keikutsertaan Mahangga Unnes dalam parade budaya ini bukan hanya sekadar unjuk kebolehan atau keindahan seni pertunjukan, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan kearifan lokal Purbalingga, khususnya dalam hal knalpot sebagai simbol yang menggambarkan karakteristik masyarakatnya. Para peserta dengan bangga mempersembahkan identitas budaya mereka, mengajak semua orang untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya yang dimiliki.

Parade budaya ini menjadi momentum yang luar biasa untuk mempererat tali persaudaraan antar-daerah, sekaligus mengingatkan betapa pentingnya melestarikan keberagaman budaya di tengah arus globalisasi. Mahangga Unnes, dengan kehadiran mereka, turut berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya dan membangun rasa kebersamaan di tengah masyarakat yang semakin maju. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus digelar untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian kebudayaan Indonesia yang begitu kaya dan berharga.

Permainan Tradisional Balap Sarung
Permainan Tradisional Balap Sarung

Bagian selanjutnya dari acara ini didedikasikan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia melalui permainan tradisional. Berbagai jenis permainan dari berbagai daerah di Indonesia menjadi daya tarik utama yang mengumpulkan mahasiswa dan pengunjung, mulai dari bakiak dan balap sarung.

Penghargaan
Penghargaan

Dalam momen yang penuh kegembiraan tersebut, Mahangga tidak hanya sekadar menjadi peserta, namun ia berhasil mencuri perhatian dengan kepiawaian dan semangat kompetitifnya. Balap sarung, sebuah permainan yang mencerminkan kekompakan, kecepatan, dan keahlian, menjadi ajang di mana Mahangga mampu menonjolkan kemampuannya. Keberhasilannya ini tidak hanya memberikan kebanggaan baginya sendiri, tetapi juga bagi seluruh organisasi daerah di UNNES. Hal yang tidak terduga, Mahangga UNNES menjadi salah satu pemenang lomba, yakni dalam lomba permainan tradisional balap sarung dan meraih juara 1. 

Stand UMKM Mahangga UNNES
Stand UMKM Mahangga UNNES

Mahangga UNNES tak hanya sekadar menjadi peserta, tetapi juga berhasil menciptakan magnet tersendiri dengan menyajikan ragam makanan khas yang menjadi daya tarik bagi pengunjung di stand umkm Mahangga UNNES.

Cimplung dan Gecot, makanan khas Purbalingga
Cimplung dan Gecot, makanan khas Purbalingga

Stan Mahangga UNNES dipenuhi aroma menggoda yang berasal dari hidangan khas yang ditawarkan, seperti cimplung dan gecot. Cimplung berbahan dasar singkong dan gula merah. yang lezat dan kelembutan teksturnya. Gecot adalah olahan sederhana yang bisa sekilas bisa dianggap sebagai salah satu varian kupat tahu karena makanan ini memang menggunakan ketupat dan tahu. Kedua makanan khas tersebut diolah dengan menambahkan packging yang menarik.

Acara ini menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dan mendukung perkembangan kreativitas serta semangat wirausaha di kalangan mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun