Ada yang sekedar memamerkan feed, ada juga yang review kuliner tertentu hingga sekedar penasaran dengan kuliner baru. Perilaku kuliner ini memang bukan berarti mengganti total kegiatan memasak di rumah, namun punya pengaruh cukup besar menurut Aprindo.
Faktor lain yaitu semakin banyak masyarakat yang percaya dengan model bisnis convenience store seperti Alfamart dan Indomaret. Apalagi saat ini convenience store tersebut menawarkan jasa kirim dan transaksi digital. Beberapa tahun lalu, Seven Eleven, salah satu jaringan retail raksasa, terpaksa menutup operasinya di Indonesia karena kalah bersaing dengan dua supermarket tersebut.Â
Selain itu memang mindset belanja di retail besar masih mahal juga belum bisa lepas dari masyarakat yang lebih memilih pasar tradisional untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Saya sendiri pun, jujur memang ke retail-retail tersebut kalau ada promo, misalnya ada JSM (Promo Jum'at Sabtu Minggu) atau ada kebutuhan tertentu yang hanya bisa diperoleh di retail tersebut.
Pada kenyataannya, hukum alam tetap berlaku pada persaingan industri retail. Mereka harus siap beradaptasi dengan cepatnya perubahan supaya dapat bertahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H