Mohon tunggu...
Rochman Hadi Mustofa
Rochman Hadi Mustofa Mohon Tunggu... Human Resources - Educator

Tertarik pada dunia Pendidikan dan Ekonomi. Berbagi pemikiran layaknya diskusi. Boleh setuju boleh tidak.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fenomena Tutupnya Retail Raksasa

24 Juli 2019   16:56 Diperbarui: 24 Juli 2019   17:04 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuci gudang salah satu retail untuk melikuidkan asetnya/dream.co.id

Ada yang sekedar memamerkan feed, ada juga yang review kuliner tertentu hingga sekedar penasaran dengan kuliner baru. Perilaku kuliner ini memang bukan berarti mengganti total kegiatan memasak di rumah, namun punya pengaruh cukup besar menurut Aprindo.

Seven Eleven merupakan salah satu retail yang harus menutup operasinya di Indonesia lebih awal/fun01.me
Seven Eleven merupakan salah satu retail yang harus menutup operasinya di Indonesia lebih awal/fun01.me

Faktor lain yaitu semakin banyak masyarakat yang percaya dengan model bisnis convenience store seperti Alfamart dan Indomaret. Apalagi saat ini convenience store tersebut menawarkan jasa kirim dan transaksi digital. Beberapa tahun lalu, Seven Eleven, salah satu jaringan retail raksasa, terpaksa menutup operasinya di Indonesia karena kalah bersaing dengan dua supermarket tersebut. 

Selain itu memang mindset belanja di retail besar masih mahal juga belum bisa lepas dari masyarakat yang lebih memilih pasar tradisional untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Saya sendiri pun, jujur memang ke retail-retail tersebut kalau ada promo, misalnya ada JSM (Promo Jum'at Sabtu Minggu) atau ada kebutuhan tertentu yang hanya bisa diperoleh di retail tersebut.

Pada kenyataannya, hukum alam tetap berlaku pada persaingan industri retail. Mereka harus siap beradaptasi dengan cepatnya perubahan supaya dapat bertahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun