B. Kajian Teori
1. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Setiap kegiatan yang dilakukan individu memiliki tujuan, kegiatan dapat dikatakan berhasil apabila tujuan dalam kegiatan tersebut dapat tercapai. Sehingga tujuan memiliki peran penting dalam suatu kegiatan, karena tujuan dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu kegiatan. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa kegiatan individu maupun kegiatan kelompok.
Tujuan umum layanan bimbingan kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialaisasi peserta didik, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan (Prayitno, 2004: 2).
Bimbingan kelompok adalah bukan suatu himpunan seseorang yang karena satu dan lain mempunyai alasan untuk bergabung, melainkan suatu perkumpulan yang berinteraksi dan kerjasama mencapai tujuan yang diinginkan serta mengembangkan atau meningkatkan kemampuan sosialisasi antar individu.
2. Manfaat Layanan Bimbingan Kelompok
Setiap kegiatan atau kejadian yang telah dilakukan oleh individu mempunyai manfaat, baik manfaat secara teoretis maupun praktis. Semua manfaat disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok.Winkel dan Hastuti (2004: 565), menyatakan bahwa: Manfaat bimbingan kelompok yaitu bermanfaat dalam mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak peserta didik, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik peserta didik dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi, peserta didik dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap kali sama, dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok, diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama, lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang teman daripada yang dikemukakan oleh konselor".
Diberikannya layanan bimbingan kelompok terhadap peserta didik, dapat memberikan peran terhadap proses sosialisasi antar peserta didik. Peserta didik dapat mengetahui dan memahami ketika menghadapi suatu masalah atau kesulitan, dengan mengikuti kegiatan bimbingan kelompok peserta didik dapat mengungkapkan dalam kelompoknya tentang masalah atau kesulitan yang dihadapi, dalam kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan cara kerjasama.
3. Asas-Asas Layanan Bimbingan Kelompok
Asas atau  peraturan sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan keberhasilan dalam  kelompok, sekumpulan individu yang terbentuk dalam suatu kelompok, selalu terikat atau tidak terlepas dari sebuah aturan atau asas. Adanya peraturan atau asas dalam suatu kelompok sangat membantu dalam mengembangkan kualitas kelompok serta mempererat hubungan antar anggota dalam kelompok tersebut.
Dengan adanya asas atau aturan dalam suatu kelompok akan lebih mempermudah pemimpin kelompok dalam memimpin kelompoknya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam hal ini bimbingan kelompok juga memiliki beberapa asas yang harus diperhatikan oleh anggota kelompok, menurut Prayitno (2005: 179), terdapat empat asas bimbingan kelompok, yaitu: 1) Asas Kerahasiaan; 2) Asas Keterbukaan; 3) Asas Kesukarelaan; 4) Asas Kenormatifan.