Mohon tunggu...
Roby Martin
Roby Martin Mohon Tunggu... Administrasi - Kadang jadi Penulis dan lebih sering jadi Buruh Pabrik

Penulis Buku Sepi-Ritual, Galau Inside dan Ngerasa Paling Hijrah dan Suka Nyebelin | robymartin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyimpan Rindu di dalam Luka

16 Agustus 2024   01:01 Diperbarui: 16 Agustus 2024   01:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang diam-diam menaruh rindu  

di atas lukaku yang belum lama kering?  

Ia bersembunyi di sela-sela sunyi,  

menitipkan pesan yang tak pernah terucap,  

seperti angin malam menyelinap  

melewati celah-celah mimpi.

Luka ini belum sempat ku bungkus rapat,  

belum tuntas ku bisikkan kepada waktu,  

namun ia telah basah kembali,  

oleh tetesan rindu yang entah dari mana datangnya.  

Rindu yang menempel diam-diam,  

seperti embun di dedaunan pagi,  

menitipkan pesan yang hanya bisa ku rasa.

Apakah rindu ini milikmu?  

Atau mungkin milikku,  

yang lupa ku titipkan pada malam  

saat bintang-bintang diam tak bicara?

Siapa yang menaruh rindu  

di atas lukaku yang belum lama kering?  

Rindu yang menetes pelan,  

membasahi perih yang baru saja ingin ku lupakan.  

Apakah ini cara rindu bekerja,  

menghidupkan kembali luka yang seharusnya  

telah hilang dalam ingatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun