Surya bukannya malu banyak orang tahu. Tapi hanya ingin menjaga agar orang lain tidak menganggap kehidupannya begitu sulit---pada akhirnya dikasihani orang lain. Ia pantang itu.
Ia lebih memilih dikasihani tuhan. Bukan dikasihani orang lain.
Memang pada sebagian orang, utang adalah hal biasa jika orang lain pun mengetahuinya. Tapi tidak dengan Surya. Baginya, itu sebagai harga diri, walaupun pada akhirnya harga dirinya 'tergadai' karena keadaan yang tidak bisa dihadang.
Namun demikian, bukan begitu mudah bagi Rano sesungguhnya menyampaikan itu kepada banyak orang, karena ia telah berpesan agar selain dirinya jangan ada yang tahu. Rano seperti sahabatnya. Rano teman kecilnya di lingkungannya.
Nasi sudah menjadi bubur. Surya pun tidak lagi menganggapnya masalah.
Ia membiarkan kabar yang sudah banyak dikonsumsi orang itu. Surya hanya berharap, orang yang tahu ceritanya tidak menganggapnya sedang diminta dikasihani. Itu saja.
"Ya sudahlah, Jrin. Sudah terjadi," kata Surya, usai diceritakan.
Fajrin menyarankan agar ia segera membayar utang itu kepada Rano.
Surya mengiyakannya. Ia akan melunaskannya di gaji pertamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H