Mohon tunggu...
Robigustas
Robigustas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis riang

Suka pizza. *Setiap nama yang ada di cerpen, bukanlah nama sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Lari

24 Juni 2023   08:12 Diperbarui: 24 Juni 2023   08:14 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Priya, di posisi sebagai pengawas. Ditunjuk karena pengalaman kerjanya.

Mereka semua menerima posisi masing-masing dengan kesadaran.

Selain Wulan ada karyawan satu lagi, Ridwan namanya. Ia dishwasher atau disebut ketiganya sebagai "penjaga". Sebab dinilai repot kalau tidak ada Ridwan.

"Bisa-bisa piring, gelas, dan lainnya tidak ada (baca: bersih tersedia)," canda ketiganya saat menerima Ridwan di KHAS.

KHAS buka pukul 15.30-00.00 WIB. Satu per satu pelanggan datang.

***

Beberapa hari sikap Wulan masih seperti itu. Tidak tenang. Tidak murah senyum. Gelisah. Seperti ada yang ingin disampaikan. Ia bingung.

"Pak Soni. Boleh minta waktu? Saya mau ngobrol," bunyi pesan singkat Wulan ke Soni.

Soni mempersilakan. Sebagai atasan, ia terbuka. Tidak kaku.

Usai mendengarkan obrolan lewat telepon, Soni menyimpulkan ada masalah ekonomi di rumah tangga Wulan. Soni memberikan solusi.

Ia akan coba menceritakan ke dua kawannya, Tio dan Priya, agar Wulan diberi dispensasi untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun