Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, paman Semi sudah ada di rumah. Semi diminta siap-siap dengan segera.
Semi dan pamannya berangkat ke Jambi menggunakan bus.
Usai siap-siap, Semi pamit ke ayahnya. Memohon doa, karena ia baru kali pertama di ke luar kota. Ke pulau Sumatra pula.
Semi dan pamannya sampai di terminal. Bus ke Jambi sudah ada. Tampaknya dari tadi. Mereka segera memasuki bus. Duduk, sesuai dengan nomor kursi.
Makanan ringan serta air mineral telah ada di depan kursi keduanya.
Penumpang sudah hampir penuh. 20 menitan lagi bus segera berangkat. Perkiraan akan butuh seharian (24 jam) sampai di Jambi.
Ayah Semi tidak menemani ke terminal. Ia percaya kepadanya (paman Semi) akan bisa menjaga Semi layaknya anak sendiri. Sebab sang paman sudah dianggap sebagai orang tua oleh Ayah Semi.
"Siap kan, Sem?" tanya pamannya, ketika ia melihat kaca bus sebelah kiri.
Bus tujuan Jambi berjalan.
Dalam perjalanan, Semi tidak banyak berbicara dengan pamannya. Selain pamannya yang memang tidak doyan berbicara, Semi juga tampak segan kepadanya. Maklum, usia paman Semi lebih tua daripada ayahnya.
***