Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Prince Gubee 14 (Secercah Harapan Dalam Penyesalan)

30 Agustus 2024   20:14 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lebah hutan?

"Ya, Lebah hutan. Mereka sama sepertimu. Hanya saja, tubuh mereka sedikit agak besar darimu. Dan mereka selalu hidup berpindah-pindah dari musim ke musim.

Gubee terus memperhatikan pohon itu. Namun, suasana hutan yang telah mulai gelap membuatnya tak dapat melihat jelas apa yang ada di atas pohon itu.

"Apa yang bisa kuharapkan dari lebah itu?" tanyanya kemudian.

"Tiga puluh hari lagi akan kembali terjadi purnama, Ratu mereka akan bertelur di saat itu. Ketika waktu itu telah tiba, cobahlah kau pergi ke sana, dan ceritakan semua masalahmu pada mereka. Memohonlah, semoga saja mereka mau memberimu telur calon ratu yang bisa kau rawat untuk menjadi Ratu baru di kolonimu.

"Apa menurutmu mereka akan memberiku telur itu?" Gubee tak yakin dengan rencana itu.

"Tidak ada salahnya untuk mencoba. Hanya itu jalan satu-satunya. Jika kolonimu masih di takdirkan untuk terus berkembang, maka mereka akan memberimu telur itu.

Gubee berpikir sejenak. Ia merasa kata-kata Laba-laba tua ada benarnya juga. Mungkin itulah cara satu-satunya agar sarangnya kembali hidup. Namun, pemikiran lain juga timbul di benaknya saat itu. Pemikiran yang membuat rencana Laba-laba tua menjadi terasa hambar.

"Jikapun aku mendapatkan telur itu, dan berhasil merawat telur itu menjadi Ratu, lalu siapa yang akan mengawini Ratu itu? semua lebah penjantan di koloniku telah mati," ungkap Gubee mengutarakan isi pikirannya yang kembali ragu dengan rencana itu.

"Kaulah penjatannya." Ucap Laba-laba tua memandangi Gubee. (bersambung...)           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun