Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Prince Gubee 14 (Secercah Harapan Dalam Penyesalan)

30 Agustus 2024   20:14 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku ingin kembali tersangkut di jaringmu dan mati sebagai santapanmu!" Ujar gubee.

"Apa yang kau bicarakan?

"Inilah yang terbaik Pak tua. Daripada aku kembali ke sarangku dan melihat satu persatu kematian koloniku!" Gubee mencoba melewati tubuh Laba-laba tua di hadapannya.

"Tenangkan dirimu gubee!" Laba-laba tua memegangi tubuh Gubee. Kakinya yang besar dan berotot membuat tubuh Gubee kesulitan untuk bergerak.

"Cobahlah berpikir jernih! Kau harusnya memperbaiki kesalahan ini, bukan membunuh dirimu sendiri!" bentak Laba-laba tua.

"Apa yang bisa kulakukan Pak tua? Apa yang harus ku perbaiki? Semua telah berakhir," rintih Gubee. Tubuhnya kembali melemah. Bulir-bulir air mata kembali terlihat di wajahnya.

"Ada satu cara yang bisa kau lakukan. Kau harus mencobanya, meskipun belum ada lebah manapun yang pernah melakukan itu.

"Benarkah!? Apa itu Pak tua? Katakan padaku!" Gubee menyeka air matanya. Ada rona baru yang terlihat memancar di wajahnya. Ucapan Laba-laba tua terdengar manis di telinganya, semanis nektar bunga Edelweis yang memberi harapan baru bagi kehidupannya.

Laba-laba tua melepaskan rangkulannya di tubuh Gubee, dan melangkah keluar. Gubee yang telah mulai tenang, mengikuti langkah itu. Laba-laba tua kemudian memandangi hutan gunung Alpen, seperti mencari-cari sesuatu di tengah hutan yang hampir gelap. Dan  pandangannya, akhirnya singgah pada sebuah pohon yang terlihat lebih tinggi dari pohon-pohon lainnya di hutan itu. 

Prince Gubee
Prince Gubee
 

"Apa yang kau lihat disana Pak tua?" tanya Gubee ikut memandangi pohon tinggi yang tidak jauh dari tempatnya itu.

"Aku melihat beberapa hari yang lalu ada lebah hutan yang membuat sarang di pohon itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun