Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Prince Gubee 13 (Di Balik Kematian Sang Ratu)

29 Agustus 2024   19:19 Diperbarui: 29 Agustus 2024   22:30 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                "Mengapa semuanya hanya diam? Apakah tidak ada cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan koloni ini?

                "Cara apa yang kau bicarakan? Koloni kita telah berakhir. Ratu pergi sebelum melahirkan telur untuk penerus koloni ini." Lebah itu mulai menanggapi Gubee.

                "Tidak ada yang bisa kita lakukan selain menunggu kematian bersama-sama di sarang ini. Pergilah ke tempatmu, dan tunggu kematianmu di sana," pungkas lebah itu, lalu pergi meninggalkan Gubee.   

                Pernyataan lebah pekerja itu membuat Gubee tak mampu berkata-kata lagi. Sepertinya, sudah tidak ada solusi untuk masalah yang menimpa koloninya, selain menunggu kematian. Gubee akhirnya kembali ke tempatnya, ke aula di mana para lebah jantan berada.

                 Saat memasuki ruangan itu, pemandangan mengerikan menyambut Gubee. Para lebah jantan di aula itu tak lagi bernyawa. Pangeran-pangeran itu telah kaku dan menjadi mayat.

                 "Apa yang terjadi di sini?" Dengan penuh kecemasan, Gubee memeriksa satu persatu jasad temannya. Tak satupun dari mereka yang masih bernapas.

                 Gubee teringat percakapannya dengan temannya sepekan yang lalu.

                 "Kita akan menjadi lebah dewasa dalam waktu empat belas hari. Saat waktu itu tiba, kita semua akan mati. Kita akan menjadi bangkai setelah musim kawin selesai.

                 "bagaimana jika kita tidak mati setelah musim kawin?

                 "mustahil! tidak akan ada diantara kita yang bisa hidup melebihi waktu empat belas hari.

                 Gubee tertegun sejenak, tersandar di dinding ruangan itu. Matanya yang kecil memancarkan aura sunyi, dingin, dan kehilangan. "seperti inikah akhir hidup lebah jantan?" lirihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun