Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Prince Gubee 10 (Bertahan di Bibir Kematian)

26 Agustus 2024   18:09 Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sepertinya ada bunga di sekitar hutan ini.

Gubee meninggalkan lubang tempatnya berdiam, terbang menuju suara burung yang sangat akrab di telinganya.

"aku yakin! Pasti ada lebah madu di bunga itu. Aku bisa bertanya jalan pulang padanya nanti," bisiknya terus mengudara.

Wiissst..!!" Bayangan hitam hampir saja menyambar Gubee.

Gubee melihat ke sekelilingnya, puluhan katak pohon menampakkan diri dari balik dedaunan pohon Oak. Jumlah mereka sangat banyak, dan terlihat sedang kelaparan.  Lidahnya yang lengket sering dijulurkan keluar dengan cepat, bersiap-siap untuk menangkap.

Gubee semakin mempercepat getaran sayapnya. Berusaha menghindari satu persatu Katak pohon yang melompat ke arahnya. Dengan lidah yang penuh lendir dan lengket, katak-katak itu berusaha menangkap Gubee di udara.

Hampir di setiap dahan pohon hutan itu terdapat katak berwarna coklat tua yang sedang menanti giliran untuk melompat. Bersiap melesat dengan cepat ke arah Gubee, seperti anak panah yang bersiap-siap lepas dari busurnya.

Gubee semakin takut. Bahaya yang menunggu di depannya, seakan tak ada habis-habisnya. Wajahnya tampak pucat. Tubuhnya yang gemetar mulai terbang tak tentu arah, berusaha keluar dari hutan yang gelap itu. Hingga akhirnya ia terjerembab masuk ke mulut daun Venus Flytrap yang tumbuh di antara semak belukar, di sisi luar hutan.

Tanaman itu mengatup dengan cepat, membuat Gubee terperangkap di dalamnya. Di dalam kantung tersebut, lapisan permukaannya licin dan berlendir, membuat Gubee kesulitan untuk bergerak. Sayap-sayapnya berusaha keras untuk kembali mengibas, namun sia-sia, katupan daun tanaman itu menjepit sayap Gubee dengan kuat.

Dalam pasrahnya, di sela-sela gerigi daun Venus Flytrap, Gubee melihat Katak-katak pohon yang tadi mengejarnya telah kembali masuk ke persembunyian mereka. Mungkin Gubee terlepas dari bahaya katak pemangsa itu, namun bahaya baru juga sedang mengancamnya.

Daun Venus Flytap berwarna hijau cerah dengan ujung-ujung yang bergerigi, semakin mengatup lebih kuat, membuat tubuh Gubee semakin terjepit. Gubee mulai merasa kesulitan untuk bernapas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun