Dari penghasilan tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan ekonomi harian terutama yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, pendidikan, kesehatan dll. Â Tanaman yang dibudidayakan adalah sayur kool, picai, lombok, tomat, kacang-kacangan, kestela, terung, brokoli dan berbagai jenis tanaman lainnya.
Kreatifitas kelompok "sahabat tani" ini dapat menjadi daya dorong bagi warga yang lain untuk memanfaatkan potensi alam yang ada. Terutama bagi anak-anak muda agar tergerak hati mengais rejeki di kampung sendiri untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.Â
Gerakan ini merupakan sebuah terobosan baru bagi orang-orang Peso yang patut diapresiasi dan didukung. Dari dulu warga beo Peso hanya menggunakan pola-pola lama dalam mengolah tanah ulayat mereka. Sudah saatnya keluar dari pola lama itu. Kehadiran kelompok Sahabat Tani dapat memberi suatu perspektif bercocok tanam yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian.
Untuk teman-teman orang muda semoga kalian belajar dari Sahabat Tani. Tak perlu jauh-jauh merantau. Karena di bumi sendiri, emas pun ada. Hanya untuk mendapatkannya kita mesti berani berkotor tangan, bekerja keras dan berani bermimpi.Â
Semangat selalu para saudaraku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H