Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

DPD Mencontoh DPR, Tanpa Lelah Meningkatkan Taraf Hidup Mereka

15 April 2016   21:36 Diperbarui: 15 April 2016   21:55 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

·         Selama ini anggauta DPD berobat di Klinik DPR, lalu apakah kesehatan para anggauta DPD terancam?

·         Apakah 250 juta rakyat Indonesia lainnya tidak perlu sehat? Mengapa rakyat Indonesia diharuskan/dianjurkan mengikuti BPJS/JKN, sedangkan wakil harus harus berobat diklinik sendiri?

Usul kepada DPD RI

DPD, DPR dan MPR sepantasnya menutup semua klinik mereka dan bergabung dengan rakyat yang mereka wakili, berobat di klinik umum yang menerima BPJS/JKN

DPD kisruh

Dewan Perwakilan Daerah pada rapat paripurna 15 Januari lalu memutuskan untuk mengubah masa jabatan pimpinan DPD dari lima tahun menjadi dua setengah. Kericuhan terjadi beberapa bulan terakhir karena pimpinan DPD menolak menandatangani dengan alasan banyak ketentuan dalam Peraturan Tata Tertib yang bertentangan Undang-Undang. 

Mengejar jaminan Pimpinan DPD

Memperpendek masa jabatan pimpinan DPD berarti lebih banyak kesempatan bagi anggauta biasa untuk menikmati gaji dan jaminan yang lebih besar.

Di luar gaji, anggota DPD memperoleh tunjangan akomodasi dan penggantian biaya penggunaan telepon dan listrik.  Yang dikejar adalah jaminan yang dinikmati Pimpinan DPD: tinggal di rumah dinas,  kebutuhan serta perawatan bangunan ditanggung oleh APBN. Pimpinan juga mendapat mobil dinas, anggaran perawatan, ajudan, juga protokol.

Kinerja DPD minim/  nihil

Penulis belum pernah melihat kinerja DPD yang bermakna bagi rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun