Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengastaan Nyawa Anak Bangsa

8 Maret 2016   04:16 Diperbarui: 8 Maret 2016   04:24 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada air mata yang menetes, tidak ada rasa kepedihan pada bangsa ini, tidak ada lilin yang dinyalakan untuk mengenang mereka

(Hanya) Media sosial yang diharapkan

Hanya media sosial dan jurnalisme warga yang dapat diharapkan untuk menggalang kesadaran masyarakat dan membantu memberikan aspirasi dalam pengambilan keputusan publik. Memberikan aspirasi pada pemerintah, DPR, DPRD, DPD dan para elit bangsa lainnya bahwa nyawa para petambang resmi maupun petambang liar sama berharganya dengan nyawa anak bangsa lainnya. Dengan segala kemampuan bangsa , kehilangan  satu nyawa saja harus dicegah.

Kita ingat Prita yang sempat mendekam dalam tahanan di LP Wanita Tangerang selama 21 hari karena  menulis  surat pembaca yang berisi keluhan tentang pelayanan yang diterimanya dari RS Omni. Kita ingat Aksi Gerakan Sejuta Koin untuk  Prita, keampuhan  media sosial dan jurnalisme warga.

Kontribusi sekecil apapun, bisa ciptakan perubahan besar di masa datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun