Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengastaan Nyawa Anak Bangsa

8 Maret 2016   04:16 Diperbarui: 8 Maret 2016   04:24 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tambang emas di Desa Bantar Karet, Kabupaten Bogor

Berita berikut luput dari perhatian bangsa ini: Dua belas pelaku penambangan emas tanpa izin tertimbun di Lubang Kunti, Blok Gunung Butak-Longsoran, Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 26 Oktober lalu.

Kematian hampir 400 petambang liar liang-liang ilegal yang mereka buat selama 20 tahun terakhir.

Menyikapi kematian anak bangsa

Tidak terasa ada perhatian yang memadai dari aparat Pemda atas kehilangan nyawa anak bangsa ini. Untuk menangani kehilangan satu nyawa saja Pemda sepatutnya bekerja keras siang dan malam. Tidak hanya menangani nyawa yang hilang, tetapi juga mencegah kehilangan nyawa berikutnya.

Seperti sikap Pemda, sikap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia juga sama. Sikap Kementerian Kehutan dan Lingkungan?

Kita tidak menyaksikan aparat keamanan, berlari kiri kanan, pontang panting bekerja siang malam menangani kasus ini. Mencari siapa yang bertanggung jawab. Kewajiban aparat dan pihak terkait bekerja sama dengan pihak terkait agar tidak terulang lagi kematian anak bangsa di daerah penambangan ini.

Kita berpura-pura tidak menyadari bahwa mereka menjadi petambang liar, karena ketidak perdulian para pemimpin bangsa, elit bangsa, ketidak perdulian bangsa ini. Menterlantarkan mereka, menganak-tirikan mereka, membiarkan mereka hidup dalam kegelapan, keputus-asaan.

Tidak terdengar suara keras, tidak terbaca adanya keperdulian yang memadai dari para anggauta DPRD dan DPR yang mewakili daerah diatas. Apakah mereka mendatangi penambangan diatas dan aktif membantu menangani kasus ini? Aktif mencegah terulangnya kasus ini?

Pengastaan nyawa anak bangsa

Dalam pengastaan nyawa anak bangsa , nyawa petambang digolongkan kedalam kasta gembel yang hina dina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun