Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bawang Putih: Swasembada Ecek-ecek Rugikan Negara Sepuluh Triliun

5 September 2013   04:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:20 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Perdagangan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga adanya keterlibatan Menteri Perdagangan dalam kartel bawang putih.

Menteri Perdagangan tidak kalah menarik waktu menyatakan Kementerian Perdagangan menyatakan pemberian izin impor bawang putih sudah tepat, dan sesuai dengan prosedur yang ada.

Pada kesempatan lain Menteri Perdagangan menyatakan harga bawang putih  mencapai 60.000 per kilogram, harga normaldipatok Rp 5.000 per kilogram.

Sejalan dengan perhitungan diatas, jika harga rata-rata bawang selama 12 bulan terakhir adalah Rp 40.000/kg, maka Importir dan Pedagang bawang putih mendapat keuntungan "tidak wajar" sebesar Rp (40.000 -5.000) = Rp 35.000/kg atau Rp   14.5 triliun dalam setahun( 415 ton x Rp 35.000/kg).

Pesan yang diterima Bangsa Indonesia:: Kami bekerja sesuai prosedur. Bukan urusan kami  Negara   kehilangan Bea Cukai sebesar Rp 14,5 triliun.

Apakah Bawang Putih mempunya Keuntungan Komparatif

Secara sederhana: Keunggulan komparatif akan tercapai jika Indonesia mampu memproduksi bawang putih lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanudin Ibrahim : penurunan produksi bawang putih dikarenakan bawang putih merupakan tanaman musiman yang hanya tumbuh di ketinggian diatas 1000 m diatas permukaan laut.  Lahan seperti ini di Indonesia terbatas.

Pemerintah diantaranya perlu membenahi sistem perbenihan, fasilitas pergudangan, riset varietas bawang putih unggul, sehingga dapat ditanam di dataran menengah bahkan rendah.

Anggaran Belanja Departemen Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun