Kementerian Perdagangan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga adanya keterlibatan Menteri Perdagangan dalam kartel bawang putih.
Menteri Perdagangan tidak kalah menarik waktu menyatakan Kementerian Perdagangan menyatakan pemberian izin impor bawang putih sudah tepat, dan sesuai dengan prosedur yang ada.
Pada kesempatan lain Menteri Perdagangan menyatakan harga bawang putih mencapai 60.000 per kilogram, harga normaldipatok Rp 5.000 per kilogram.
Sejalan dengan perhitungan diatas, jika harga rata-rata bawang selama 12 bulan terakhir adalah Rp 40.000/kg, maka Importir dan Pedagang bawang putih mendapat keuntungan "tidak wajar" sebesar Rp (40.000 -5.000) = Rp 35.000/kg atau Rp  14.5 triliun dalam setahun( 415 ton x Rp 35.000/kg).
Pesan yang diterima Bangsa Indonesia:: Kami bekerja sesuai prosedur. Bukan urusan kami  Negara  kehilangan Bea Cukai sebesar Rp 14,5 triliun.
Apakah Bawang Putih mempunya Keuntungan Komparatif
Secara sederhana: Keunggulan komparatif akan tercapai jika Indonesia mampu memproduksi bawang putih lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanudin Ibrahim : penurunan produksi bawang putih dikarenakan bawang putih merupakan tanaman musiman yang hanya tumbuh di ketinggian diatas 1000 m diatas permukaan laut. Lahan seperti ini di Indonesia terbatas.
Pemerintah diantaranya perlu membenahi sistem perbenihan, fasilitas pergudangan, riset varietas bawang putih unggul, sehingga dapat ditanam di dataran menengah bahkan rendah.
Anggaran Belanja Departemen Pertanian